Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan?

Kompas.com - Diperbarui 06/12/2021, 14:07 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu perkembanganbiakan tumbuhan adalah secara vegetatif.

Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan dengan cara menggunakan bagian tubuh induknya.

Perkembangbiakan vegetatif hanya melibatkan satu induk saja. Sehingga sifat anaknya sama dengan sifat vegetatif.

Dalam perkembangbiakan vegetatif terdapat dua macam, salah satunya adalah vegetatif buatan.

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan vegetatif secara buatan?

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan.

Baca juga: Kewajiban Kita terhadap Tumbuhan 

Proses perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan melibatkan campur tangan manusia.

Tanaman yang biasa diperbanyak cara vegetatif buatan adalah tanaman yang memiliki kambium.

Tanaman yang tidak berkambium atau bijinya berkeping satu (monokotil) tidak banyak diperbanyak dengan cara vegetatif buatan.

Cara perkembangbiakan vegetatif buatan

Perkembangbiakan vegetatif buatan bisa dilakukan beberapa cara, seperti mencangkok, menempel (okulasi), menyambung, stek, dan merunduk.

Berikut adalah cara perkembangbiakan vegetatif buatan:

Stek

Stek merupakan salah satu perkembangbiakan vegetatif buatan. Caranya tanaman yang distek dipotong di salah satu bagian.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Perkembangbiakan Generatif? 

Dalam buku Aneka Cara Memperbanyak Tanaman (2003) karya P.C. Rahardja, Wahyu Wiryanta, potongan tanaman tersebut bisa langsung ditanam di tanam.

Stek banyak dilakukan untuk memperbanyak tanaman-tanaman hias dan tanaman buah, seperti anggur, markisa, apel atau lada.

Mencangkok

Mencangkok juga salah satu cara memperbanyakan tumbuhan dalam perkembangbiakan vegetatif buatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com