KOMPAS.com - Candi-candi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dapat menjadi bukti jejak arsitektur peradaban Hindu dan Buddha di Nusantara.
Denah candi-candi Hindu umumnya terdiri dari candi induk dan candi perwara yang biasanya berjumlah tiga. Meskipun beberapa candi lainnya sudah tidak utuh keberadaannya sekarang ini.
Dilansir dari jurnal Jejak-Jejak Peradaban Hindu-Budha di Nusantara (2014) karya Titi Surti Nastiti, berikut daftar beberapa candi yang masih bisa dinikmati:
Berikut beberapa candi di Daerah Istimewa Yogyakarta:
Baca juga: Candi Borobudur, Bangunan Indonesia asli yang Berupa Punden Berundak
Berikut beberapa candi di Jawa Tengah:
Berikut beberapa candi di Jawa Timur:
Dari semua candi tersebut yangh paling menarik adalah denah kompleks Candi Ijo. Candi Ijo terdiri dari enam kelompok bangunan candi. Candi utama dengan ketiga perwaranya terletak di teras tertinggi.
Di Bali, terdapat bangunan suci yang terletak di atas sebuah batur (tumpukan batu) dengan denah persegi panjang. Candi tersebut bersanam Candi Brahma karena diperkirakan di ruang utamanya ditempatkan Dewa Brahma berkepala empat.
Baca juga: Jejak Agama Peradaban Hindu-Buddha di Nusantara
Di selatan Candi Brahma terdapat sebuah kolam terbuat dari batu padas dan tengah kolam terdapat batur yang diperkirakan sebagai tempat lingga-yoni.
Di Bali, sepanjang Sungai Wos banyak menyimpan arca-arca dewa agama Hindu-Budha, lingga-yoni, dwarapala, dan lain-lain.
Tinggalan arkeologis yang ditemukan adalah pertapaan Campuan-Ubud yang berjumlah tiga buah, ceruk pertapaan Jukut Paku berjumlah empat buah, dan Candi Jukut Paku yang diapit oleh tiga ceruk.
Di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat ditemukan struktur bangunan yang diperkirakan bangunan suci agama Hindu di Situs Dorobata.
Kemudian 500 meter dari Situs Dorobata ditemukan struktur dan sebaran bata yang jenisnya sama dengan yang ditemukan di Situs Dorobrata.
Baca juga: Awal Pengaruh Hindu Buddha di Nusantara
Di Sumatera Utara, ditemukan Candi Simangambat dengan ukuran 4 x 4 meter dan pintu candi di sisi timur. Terbuat dari bata di bagian dalam dan batu pasir di bagian luar.
Candi Simangambat merupakan satu-satunya candi di Sumatera yang arsitekturnya mirip dengan candi-candi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Diduga candi ini dibangun pada jaman yang sama dengan candi-candi di Jawa Tengah, yaitu sekitar abad ke-9-10 Masehi.
Baca juga: Kehidupan Masyarakat Masa Hindu Buddha
Selain bercorak Hindu, juga terdapat bangunan-bangunan suci di Padang Lawas yang berlatar Buddha Tantrayana dan Wajrayana.
Di Sumatera Barat sebagian besar agama Buddha. Umumnya, candi-candi tersebut baik yang berlatar agama Hindu maupun agama Buddha dibuat dari bata.
Candi-candi di Sumatera Barat kebanyakan ditemukan di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Dharmasraya. Ditemukan enam buah candi berlatar agama Buddha Tantrayana. Selain itu di Kecamatan Rao terdapat reruntuhan candi yang diduga juga berlatar agama Buddha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.