KOMPAS.com - Karya seni rupa digolongkan berdasarkan beberapa jenis. Seni grafis yang memanfaatkan metode percetakan adalah ungkapan seni rupa dua dimensi.
Paul MW dalam buku The Perceptual Structure of Three-Dimensional Art (2016), berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi menjadi seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
Seni rupa dua dimensi adalah seni rupa yang memiliki dua ukuran. Karya seni rupa dua dimensi terdiri dari panjang dan lebar.
Sedangkan seni rupa tiga dimensi yaitu seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau ruang.
Karna seni dua dimensi hanya memiliki panjang dan lebar saja. Contoh dari seni rupa dua dimensi seperti lukisan, ilustrasi, seni grafis, dan masih banyak lainnya.
Seni rupa dua dimensi berasal dari berbagai unsur pembentukan. Unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang diolah oleh perupa atau desainer.
Baca juga: Contoh Karya Seni Rupa Bertema Hubungan Manusia dengan Dirinya
Unsur-unsur fisik seni rupa dua dimensi dapat digolongkan sebagai berikut:
Raut merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu obyek. Istilah bidang umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datat.
Sedangkan bangun atau bentuk untuk menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume.
Garis merupakan unsur fisik yang mendasar dan harus diwujudkan dalam sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat khusus, seperti pendek, panjang, vertikal, horixontal, lurus, melengkung, berombak, dan sebagainya.
Karakter garis yang dihasilkan oleh alay yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula. Seperti garis tebal tegal lurus dengan garis tipis melengkung.
Baca juga: Prinsip Seni Rupa
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu obyek pada karya seni rupa.
Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas dua, yaitu:
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer), yaitu merah, biru, kuning.
Dalam karya seni rupa ada beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik, dan polikromatik.
Unsur gelap-terang pada karya seni rupa dua dimensi timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.
Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau terkena cahaya akan tampak lebih gelap.
Baca juga: Eksistensi Seni Rupa dalam Kehidupan Manusia
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukan kesan dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut.
Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan, seperti berbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif dalam menciptakan ruang semu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.