KOMPAS.com - Pengukuran yang digunakan dalam fisika diseragamkan dengan menggunakan Sistem Satuan Internasional atau Système international (SI).
Dilansir dari buku Dasar-dasar IPA: Konsep dan Aplikasinya (2014), SI ditetapkan oleh organisasi standar internasional yakni International Bureau of Weights and Measures (BIPM).
Pada tahun 1960, organisasi ini menetapkan satuan yang digunakan dalam tujuh besaran pokok.
Penyeragaman satuan ini berfungsi untuk mempermudah pengukuran.
Selain SI, ada sistem metrik yang digunakan di Indonesia dan seluruh dunia.
Baca juga: Pengukuran dalam IPA
Ada pula sistem pengukuran imperial (Inggris) yang masih digunakan oleh Amerika Serikat, Myanmar, dan Liberia.
Inggris, negara asal yang melahirkan sistem pengukuran imperial, mencampur kedua sistem pengukuran.
Berikut perbedaan satuan pengukuran dalam SI, sistem metrik, dan sistem imperial:
Besaran | Satuan Internasional | Sistem Metrik | Sistem Imperial |
Panjang | meter (m) | meter | foot (ft) |
Massa | kilogram (kg) | gram | pound (lb) |
Waktu | detik (s) | detik | detik |
Suhu | kelvin (K) | celsius (C) | fahrenheit (F) |
Jumlah zat | mol | mol | mol |
Arus listrik | ampere (A) | ampere | ampere |
Intensitas cahaya | kandela (cd) | kandela | kandela |
Baca juga: Besaran Pokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.