Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Pemuda 1 1926, Merumuskan Cita-Cita Indonesia

Kompas.com - 19/06/2020, 09:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Kongres Pemuda digelar tidak lepas dari munculnya organisasi-organisasi pemuda pada masa pergerakan nasional.

Organisasi-organisasi tersebut dipelopori para pelajar dan mahasiswa.

Berdirinya organisasi Budi Utomo mendorong bermunculan organisasi-organisasi pemuda, seperti Tri Koro Darmo (Jong Java), Jong Sumatera Bond, Jong Ambon, Jong Betawi, Jong Minahasa atau Pemuda Timor.

Dengan kongres pemuda tersebut kemudian melahirkan Sumpah Pemuda yang menjadi babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia.

Baca juga: Peran Organisasi Pemuda dalam Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda

Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin, dkk, latar belakang adanya kongres pemuda berawal adanya organisasi-organisasi pemuda yang kemudian merumuskan kongres pemuda.

Pada awal berdirinya organisasi-organisasi pemuda tersebut masih bersifat kedaerahan. Di mana perjuangannya masih mementingkan organisasi dan daerah sendiri.

Belum untuk kepentingan yang lebih luas yakni Indonesia. Umumnya mereka dikirim ke dari kampung halaman (daerah) untuk memperoleh pendidikan lanjutan di Pulau Jawa.

Barulah pada 1920, mereka merasakan akibat dari agitasi politik yang telah mulai sejak 1910.

Sejak pertengahan 1920, mereka mulai mendiskusikan kemungkinan adanya kerangka untuk kepentingan persatuan.

Akhirnya mendorong terbentuknya satu wadah gerakan kesatuan pemuda.

Pada 30 April hingga 2 Mei 1926 diadakan Kongres Pemuda 1 di Jakarta. Semua utusan dari organisasi-organisasi pemuda di seluruh Indonesia hadir.

Baca juga: Konsep Awal Pembentukan Budi Utomo

 

Dalam kongres tersebut menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya.

Kesepakatan besar bersama dari para pemuda memunculkan paham persatuan kebangsaan dan berusaha merekatkan tali persatuan di antara organisasi pemuda.

Sebenarnya untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan antar organisasi pemuda, para tokoh sudah berkali-kali mencoba mengadakan pertemuan sejak 1920.

Usaha tersebut sulit dilakukan karena berusaha untuk menyatukan organisasi yang berbeda- beda landasannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com