Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Pengamatan IPA

Kompas.com - 16/06/2020, 15:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA adalah ilmu yang mempelajari alam dan segala isinya.

Alam dipelajari agar manusia mampu memahami fenomena-fenomena yang terjadi dalam hidupnya.

Untuk mempelajarinya, para ilmuwan atau scientist melakukan pengamatan. Apa itu pengamatan?

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengamatan atau observasi adalah melihat dan memperhatikan dengan teliti.

Atep Sujana dalam bukunya berjudul Dasar-dasar IPA: Konsep dan Aplikasinya (2014) menyebut kegiatan pengamatan memang lebih banyak menggunakan indra penglihat atau mata.

Baca juga: Kenapa Bumi Semakin Panas?

Namun kenyataannya, pengamatan tak hanya mengandalkan mata, melainkan juga indra lainnya.

Misalnya, untuk mengetahui apakah buah kelapa mengandung air dan seberapa banyak airnya.

Tentu mata tidak bisa melihat isi di dalam buah kelapa. Untuk mengamatinya, kita perlu menggoyang-goyang atau mengocoknya.

Jika tidak berbunyi, berarti airnya penuh. Sementara jika berbunyi, air di dalam kelapa tidak penuh.

ilustrasi ilmuwan membuat vaksinShutterstock ilustrasi ilmuwan membuat vaksin
Obyek yang diamati

Kemudian pertanyaannya, obyek apa saja yang menjadi pengamatan dalam IPA?

Apakah hukum, keadilan, hubungan antarmanusia, termasuk dalam obyek pengamatan IPA?

Obyek pengamatan IPA adalah segala sesuatu yang ada di alam semesta. Namun yang diamati adalah benda atau materi yang bersifat konkret atau berwujud.

Sehingga, hukum, keadilan, cinta, tidak termasuk dalam obyek pengamatan IPA karena merupakan nilai-nilai yang abstrak atau tidak berwujud.

Obyek pengamatan IPA contohnya makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiganya dipelajari dalam cabang ilmu biologi.

Kemudian fenomena dan gejala alam dipelajari dalam cabang ilmu fisika.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com