KOMPAS.com - Bumi merupakan salah satu planet yang ada pada sistem tata surya.
Seperti planet lainnya, Bumi bergerak mengitari Matahari. Hal tersebut dinamakan peristowa revolusi.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, selama berevokusi, bumi sendiri bergerak sesuai dengan porosnya. Hal tersebut dinamakan rotasi atau evolusi.
Matahari merupakan sebuah bintang, sehingga maymtahari dianggap sebagai sumber cahaya.
Bentuk Bumi sama dengan planet yang lain, yaitu bulat. Saat melakukan rotasi, maka beberapa daerah atau tempat di Bumi akan menghadap matahari, ada yang menbelakangi matahari, dan beberapa diantara keduanya.
Daerah di Bumi yang menghadap Matahari tentu akan terang, karena terkena sinarnya sehingga mengalami fenomena siang.
Sedangkan daerah di Bumi yang membelakangi Matahari akan gelap karena tidak terkena sinar, sehingga terjadi fenomena malam.
Dengan mengelilingi matahari dan Bumi melakukan rotasi, maka terjadilah siang dan malam di Bumi.
Baca juga: Rotasi Bumi dan Akibatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.