Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yoghurt Susu Kambing, Materi Belajar dari Rumah TVRI SMA 3 Juni 2020

Kompas.com - 03/06/2020, 06:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Belajar dari Rumah TVRI SMA pada Rabu, 3 Juni 2020 membahas Bio Sains Pertanian: Yoghurt Susu Kambing. Berikut ini ringkasan materinya:

Yoghurt susu kambing

Di Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah Ciampea Bogor, Jawa Barat terdapat peternakan kambing perah yang hasil utamanya adalah susu kambing. Biasanya hasil dari ternak kambing yang diambil adalah dagingnya. Tapi kali ini yang dibahas adalah susu kambing.

Potensi peternakan kambing perah

Indonesia memang kaya akan potensi keanekaragaman hayati. Salah satu kekayaan Indonesia adalah terdapat dalam keanekaragaman hewani. Tidak heran jika berbagai macam produk yang berasal dari hewan seperti daging, telur, susu dan kulit begitu melimpah di nusantara.

Susu kambing memang belum terlalu akrab di telinga orang Indonesia, maklum di Indonesia kebanyakan masyarakatnya telah terbiasa mengkonsumsi susu sapi.

Kambing perah merupakan salah satu jenis kambing yang populer di Indonesia sejak 1970-an. Tetapi masih banyak peternak yang belum berani untuk berternak kambing perah karena sulitnya pemasaran susu kambing.

Susu kambing yang dibahas kali ini berasal dari jenis kambing Etawa. Bentuknya tidak berbeda jauh dari kambing pedaging. Ciri-ciri umum kambing Etawa adalah memiliki postur tinggi, telinga panjang, dan warna bulu umumnya putih dengan belang hitam atau coklat. 

Menurut salah satu pakar bisnis susu kambing memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan.

Pengelola peternakan Darul Fallah, Joni, menjelaskan prospek untuk ke depannya kambing perah itu dari hasil susu dengan harga jual susu dengan biaya sekitar Rp 6.000 untuk 1 ekor 1 hari itu bisa menghasilkan susu sekitar 1 liter rata-rata.

Harganya sekarang Rp 30.000 per liter. Jadi sudah mendapat keuntungan 1 hari sekitar Rp 24.000. Itu sudah termasuk keuntungan yang bersih. Sedangkan dalam satu masa laktasi itu bisa diambil susunya sekitar 100 hari.

Ternyata beternak kambing perah bisa menjadikan hal yang menguntungkan.

Repetisi: Peternakan kambing perah merupakan bisnis yang potensial, sementara itu kebutuhan susu kambing semakin meningkat.

Beternak kambing perah

Bagaimana cara beternak kambing perah yang baik dan benar? Untuk memulai ternak kambing pertama kita harus memilih bibit yang baik.

Ciri-ciri bibit yang baik adalah sehat, tidak cacat fisik, nafsu makan besar dan aktif, bulu bersih dan mengkilat, dada lebar, kaki lurus dan kuat, berasal dari keturunan kembar dan induk tidak sedarah.

Untuk tahap perkembangbiakannya kita harus memperhatikan umur kambing betina. Kambing betina biasanya telah dewasa pada umur 6-8 bulan. Tetapi pada umur itu kambing betina belum siap dikawinkan, harus menunggu kambing betina berumur 10-12 bulan.

Sedangkan untuk kambing jantan sebaiknya dikawinkan setelah berumur 12 bulan. Proses pengawinan kambing dapat dilakukan dengan menyatukan kambing betina dan jantan yang siap kawin dalam satu kandang selama 2 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com