KOMPAS.com - Potensi lokasi Indonesia dan upaya pemanfaatannya untuk menjadi negara maju ada tiga hal, secara astronomis, secara geografis, dan secara geologis.
Mengutip Kemdikbud RI, setiap lokasi di permukaan bumi memiliki keunikan dan potensi yang berbeda dengan lokasi lain. Tidak ada lokasi yang karakteristiknya sama persis satu sama lain. Indonesia juga memiliki karakteristik dan potensi tersendiri yang berbeda dengan wilayah lain.
Potensi lokasi Indonesia terdiri dari:
Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 6° LU-11° LS (dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote) dan di antara 95° BT-141° BT (dari Sabang sampai Merauke).
Posisi ini membuat Indonesia ada di wilayah tropis sehingga memiliki iklim tropis, ditandai dengan suhu dan curah hujan tinggi. Suhu di Indonesia antara 27°-32° Celcius dan curah hujan tahunan berkisar antara 1.000-4.000 milimeter per tahun.
Baca juga: Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Posisi ini membuat Indonesia dilalui jalur pelayaran internasional antarnegara dan antarbenua.
Walau tampak rumit, rute pelayaran utama (core route) dunia relatif sederhana, yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama.
Indonesia dilalui jalur pelayaran utama dunia, yaitu jalur pelayaran komersial paling penting dan melayani pasar utama dunia. Ada juga rute pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani pasar lebih kecil. Indonesia dilalui jalur pelayaran utama dan jalur sekunder.
Indonesia ada di Benua Asia yang saat ini perkembangan ekonominya sangat cepat. Pada peta jalur perhubungan dunia, negara-negara Asia Timur, seperti Jepang dan Korea Selatan.
Negara-negara Asia Timur lewat jalur Selat Malaka mengirimkan barang-barang ekspor ke berbagai wilayah di dunia, seperti Afrika, Timur Tengah dan Eropa. Negara-negara Eropa menggunakan Selat Malaka untuk menyalurkan ekspor ke berbagai negara di Asia.
Baca juga: Syarat Terjadinya Interaksi Antarruang
Keuntungan posisi Indonesia secara geologis adalah Indonesia ada di jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia. Posisi ini membuat Indonesia memiliki banyak gunung api dengan berbagai implikasinya. Keuntungan letak geologis ini adalah beragamnya potensi sumber energi dan mineral.
Contoh, energi panas bumi banyak ditemukan di Indonesia karena ada aktivitas kegunungapian. Aktivitas kegunungapian juga membuat banyaknya batuan yang mengandung berbagai mineral berharga dan menyuburkan tanah. Tetapi lokasi ini menjadikan Indonesia rawan bencana alam, khususnya letusan gunung api dan gempa bumi.
Potensi lokasi Indonesia dengan berbagai keuntungannya telah dimanfaatkan melalui berbagai aktivitas pemanfaatan. Lokasi di daerah tropis dengan ciri suhu dan curah hujan tinggi sangat mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan.
Beragam jenis tumbuhan telah lama dibudidayakan nenek moyang bangsa Indonesia. Bahkan, beberapa tanaman seperti rempah-rempah, telah menarik bangsa lain datang ke Indonesia.
Aktivitas pertanian dan perkebunan di Indonesia telah menghasilkan banyak komoditas, sebagian diekspor dan sebagian dikonsumsi untuk kebutuhan dalam negeri. Sayangnya, sebagian komoditas justru masih impor, misal kedelai, bawang putih dan buah-buahan. Kondisi ini cukup ironis mengingat potensi lahan di Indonesia begitu besar.
Baca juga: Letak dan Luas Indonesia