KOMPAS.com - Ada beberapa kondisi saling bergantung atau ketergantungan yang diperlukan sebagai syarat atau faktor untuk terjadinya interaksi keruangan.
Mengutip Kemdikbud RI, terjadinya interaksi antarruang dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
Perbedaan sumber daya (komoditas) antara satu ruang dengan ruang lain akan memungkinkan terjadi arus perpindahan karena timbul pasokan (supply) dan permintaan (demand).
Adanya perantara yang dapat menghambat atau mengintervensi perpindahan barang atau manusia.
Kemudahan transfer atau perpindahan antarruang yang dapat diukur dengan biaya dan waktu.
Baca juga: Ruang dan Interaksi Antarruang: Pengertian, Syarat dan Bentuknya
Berikut ini penjelasannya:
Kondisi saling melengkapi terjadi apabila wilayah-wilayah menghasilkan komoditas yang berbeda.
Apabila masing-masing wilayah mengalami kelebihan (surplus) produksi komoditas dan saling membutuhkan, maka terjadi interaksi di antara kedua wilayah tersebut.
Contoh, wilayah A penghasil sayuran sedangkan wilayah B penghasil ikan. Padahal wilayah A membutuhkan ikan dan wilayah B membutuhkan sayuran.
Maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
Baca juga: Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang: Permintaan dan Penawaran
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan.
Dengan pertimbangan, apabila seseorang atau sebuah wilayah akan membeli suatu produk, maka akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.
Contoh, wilayah A biasa membeli ikan ke wilayah B, tetapi diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Wilayah C lebih dekat jaraknya dari wilayah A sehingga ongkos transportasi lebih murah.
Maka para pembeli dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan wilayah B melemah.
Baca juga: Letak dan Luas Indonesia
Pengangkutan barang atau orang tentu memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.
Jika biaya untuk pemindahan atau pengangkutan tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antarruang tidak akan terjadi lagi.
Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan.
Jalan yang rusak dan lokasi yang sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan mahal.
Contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.