KOMPAS.com - Buku tertua di dunia adalah Injil Gutenberg (Gutenberg Bible) yang ditemukan pada abad ke-15. Benarkah?
Pertanyaan tentang apa buku tertua di dunia kemungkinan tidak akan pernah terjawab.
Sebab sejarah tidak bersifat statis. Para ahli meyakini, sejarah itu dinamis dan terus berubah.
Selama ini, pengertian buku adalah artefak yang kehadirannya bisa dirasakan secara fisik dan bentuknya spesifik.
Bila yang disebut buku adalah kumpulan lembaran yang dicetak, maka Alkitab Gutenberg yang dicetak sekitar 1450 M adalah buku tertua di dunia.
Tetapi pada budaya China, sudah mengenal pelat kayu berukir dan mesin cetak sederhana untuk mencetak halaman-halaman berstruktur.
Penemuan pada peradaban China tersebut sudah terjadi beberapa ratus tahun sebelum Gutenberg menemukan mesin cetak.
Baca juga: 17 Mei, Hari Buku Nasional
Tetapi bila sebuah buku tidak dicetak, melainkan ditulis tangan, apakah masih disebut buku?
Sebab pada peradaban-peradaban kuno sudah terdapat penemuan berupa teks-teks meski tidak dicetak dalam bentuk kumpulan lembaran kertas berupa buku.
Mengutip Culture Trip, teks tertua yang diketahui adalah tablet Iran berusia 5.000 tahun.
Melansir How Stuff Works, di Mesir pada era Faraoh pada 3000 tahun lalu, juru tulis telah menyimpan lagu-lagu dan doa melalui gulungan papirus.
Buku Emas Etruska yang terdiri dari enam halaman yang terbuat dari emas 24 karat diperkirakan berasal dari 2500 tahun lalu, ditemukan di sungai Strouma di Bulgaria.
I-Ching, buku dasar untuk filsafat Tao yang diduga ditulis oleh Lao Tze lebih dari 2.000 tahun lalu.
Baca juga: Perbedaan Fiksi dan Nonfiksi
Terdapat berbagai versi yang berbeda mengenai daftar buku tertua di dunia.
Menurut Oldest, berikut ini daftar delapan buku tertua di dunia yang pernah ada:
Sedangkan menurut Wigan Lane Books, berikut ini daftar 10 buku tertua di dunia:
Lain lagi dengan Culture Trip, berikut ini daftar buku-buku tertua di dunia: