Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Fast Food Tidak Sehat?

Kompas.com - 09/05/2020, 17:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kiddle,Kidpid

KOMPAS.com - Kebanyakan orang menyukai makanan cepat saji (fast food). Tahukah kamu mengapa makanan itu disebut makanan cepat saji?

Mengutip Kiddle, makanan cepat saji adalah istilah untuk jenis makanan yang dimakan dari restoran, kafe atau gerai dengan layanan makanan dibawa pulang, di mana makanan disiapkan dan disajikan dengan cepat.

Umumnya makanan cepat saji menggunakan makanan yang setengah matang atau makanan beku dan disajikan dengan cepat. Beberapa makanan cepat saji yang populer adalah burger, ayam goreng, pizza, telur gulung, potongan daging, es krim, dan lain-lain.

Tahukah kamu mengapa makanan cepat saji dianggap sebagai makanan yang tidak sehat?

Baca juga: Mete Itu Kacang atau Buah?

Bahaya fast food

Pembuatan makanan cepat saji menggunakan bahan-bahan utama seperti daging ayam, gandum olahan, tepung, minyak goreng, garam, rempah, dan lain-lain. Bahan-bahan untuk makanan cepat saji sama dengan yang digunakan pada dapur rumah tangga.

Lalu mengapa makanan cepat saji dianggap sebagai makanan yang tidak sehat? Ada beberapa alasan mengapa makanan cepat saji disebut tidak sehat.

Salah satunya, sejumlah bahan selain bahan utama yang digunakan untuk menyiapkan makanan cepat saji. Contohnya, minyak, tepung olahan, gula, pemanis buatan, pewarna makanan buatan, bahan pengawet, dan lain-lain.

Sejumlah bahan untuk menyiapkan makanan cepat saji memiliki efek samping berbahaya karena menimbulkan masalah kesehatan dan komplikasi. Seperti kolesterol tinggi, penyumbatan arteri, diabetes dan obesitas.

Baca juga: Reaksi Tubuh akibat Makan Pedas

Berikut ini beberapa bahan pada makanan cepat saji yang berbahaya bagi kesehatan:

Minyak

Minyak (minyak kedelai, minyak sawit) untuk menjaga makanan kemasan khusus tetap segar, bahkan hingga bertahun-tahun. Dalam proses ini, minyak diubah menjadi lemak padat yang disebut lemak trans, zat berbahaya bagi kesehatan dan penyebab berbagai penyakit.

Tepung olahan

Proses membuat tepung olahan mengubah makanan menjadi kurang bergizi dan tidak sehat. Karena biji-bijian, serat, vitamin dan mineral dikeluarkan dari bahan makanan.

Pemanis buatan

Pemanis buatan dianggap ramah diet tetapi lebih berbahaya bagi kesehatan. Pemanis buatan dalam makanan adalah salah satu penyebab utama obesitas, diabetes dan peningkatan tekanan darah.

Baca juga: Doyan Asin atau Manis? Ini Rahasia di Balik Selera Lidah

Pengawet

Pengawet yang umum digunakan adalah natrium benzoat, kalium benzoat, BHA (Butylated Hydroxyanisole), natrium nitrat, natrium nitrit, dan lain-lain. Pengawet digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur dalam makanan yang merusak atau meracuni makanan.

Pengawet menjadi penyebab berbagai penyakit. Seperti tiroid, ketidakseimbangan hormon, kanker, dapat memicu masalah pernafasan, melemahkan jaringan jantung, dan lainnya.

Pewarna makanan

Pewarna makanan menjadi penyebab berbagai jenis penyakit seperti reaksi alergi, kanker otak, masalah ginjal dan pertumbuhan tumor.

Perasa buatan

Perasa buatan dapat membuat makanan terasa lezat tetapi menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kerusakan otak, mual, berbagai jenis kanker.

Baca juga: Mengapa Donat Punya Lubang?

Masalah kesehatan akibat fast food

Makanan cepat saji mengandung kalori tinggi, lemak, gula, garam dan karbohidrat. Makan makanan cepat saji dalam jumlah besar menyebabkan obesitas, sumber berbagai masalah kesehatan seperti diabetes. Juga menyebabkan depresi, kelelahan atau hiperaktif.

Meski lezat dan tersaji menarik, tetapi bahaya kesehatan akibat makanan cepat saji terhitung banyak. Secara ilmiah, terbukti banyak masalah kesehatan di zaman modern disebabkan oleh konsumsi makanan cepat saji.

Tidak ada yang ingin sakit. Semua orang ingin menjalani hidup sehat. Hidup sehat bisa diawali dengan mengkonsumsi makanan organik. Hindari makanan cepat saji untuk menghindari bahaya kesehatan dan menjaga tubuh tetap sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com