KOMPAS.com - Tangan merupakan medium penting dalam transmisi virus-virus yang ditularkan melalui air, makanan, darah atau produk darah, percikan pernapasan, sistem pencernaan, dan lainnya.
Studi menunjukkan bahwa cuci tangan yang benar merupakan salah satu tindakan yang paling efektif untuk mencegah diare dan infeksi pernapasan.
Cuci tangan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah infeksi viral seperti virus rhino dan virus corona.
Menggosokkan tangan ddengan sabun dan air secara efektif menyingkirkan kotoran dan mikroorganisme pada kulit.
Membilas sabun di bawah aliran air juga bisa meredakan iritasi pada kulit.
Baca juga: Penemu Cuci Tangan
Tahukah kamu cara cuci tangan yang benar? Dalam buku Panduan Pencegahan Coronavirus (2020) karya Wang Zhou, berikut cara cuci tangan yang benar:
Dalam setiap langkah tersebut, lakukan tiap langkah minimal lima kali dan terakhir bilas tangan di bawah aliran air.
Jika dalam keadaan darurat tidak ada air bersih, kita bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol.
Virus corona tidak resisten terhadap asam atau alkali, tetapi sensitif dengan pelarut organik dan disinfektan.
Alkohol 75 persen dapat menonaktifkan virus tersebut.
Sehingga produk-produk disinfektan yang mengandung alkohol dari konsentrasi absolut (100 persen) dapat digunakan sebagai alternatif cuci tangan jika tidak ada air mengalir.
Selain itu alkohol 75 persen, kloroform, disinfektan yang mengandung klorin, asam perasetat, dan sinar ultraviolet dapat juga digunakan untuk menggosok ganggang pintu, telpon genggam, dan lainnya.
Baca juga: Ajak Anak Belajar Sambil Bermain Pentingnya Kebersihan Diri
Berikut momen-momen penting untuk kebersihan tangan dalam kehidupan sehari-hari: