Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Cacar, Vaksin Pertama yang Berhasil

Kompas.com - 22/03/2020, 08:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Vaksin cacar adalah vaksin pertama yang berhasil dikembangkan dan diperkenalkan oleh Edward Jenner pada 1796.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Jenner mengamati bahwa para pemerah susu yang sebelumnya terkena cacar sapi kemudian tidak terkena cacar air yang saat itu menjadi wabah di desanya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa cacar sapi yang diinokulasi dilindungi dari cacar yang diinokulasi.

Inokulasi merupakan kegiatan pemindahan mikroorganisme baik berupa bakteri maupun jamur dari tempat atau sumber asalnya ke medium baru.

Medium baru tersebut telah dibuat dengan tingkat ketelitian tinggi dan aseptis.

Cacar ini disebut juga variola mayor, penyakit menular akut yang dimulai dengan demam tinggi, sakit kepala, dan sakit punggung.

Baca juga: Apa itu Vaksin?

Gejala berlanjut pada timbulnya bintik-bintik pada kulit. Selama berabad-abad cacar menjadi salah satu wabah yang paling ditakuti di dunia. Kebanyakan menewaskan anak-anak.

Mereka yang selamat secara permanen akan kebal terhadap infeksi kedua, namun mengalami cacat seumur hidup seperti kebutaan.

Cacar ini menjadi penyakit pertama yang dikendalikan oleh vaksin.

Edward Jenner menyuntikan vaksin pertama kalibritannica.com Edward Jenner menyuntikan vaksin pertama kali
Vaksin cacar

Meski saat itu ilmu kedokteran belum memahami konsep organisme virus menular, pada 1768 salah satu dokter Inggris, Thomas Sydenham hanya bisa memberikan obat untuk menjaga peradangan.

Di Asia barat daya mencegah cacar dengan menyuntikkan nanah yang diambil dari luka orang yang sudah terinfeksi.

Namun hal tersebut masih memberikan risiko meskipun menurunkan jumlah kematian.

Vaksin cacar kemudian dikembangkan oleh Edward Jenner, salah satu dokter di Gloucestershire, Inggris dan terbukti lebih aman.

Baca juga: Efek Samping Vaksin

Jenner mengambil nanah lesi cacar sapi dari seseorang pemerah susu. Kemudian menyuntikkannya kepada serang anak berusia 8 tahun dan ternyata langsung terkena cacar sapi.

Namun tak membutuhkan waktu lama, bocah tersebut kemudian sembuh.

Halaman:
Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com