Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantal Pertama di Dunia: Sekeras Batu

Kompas.com - 09/02/2020, 18:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Bantal tentu menjadi komponen wajib yang digunakan ketika seseorang tidur atau sekedar rebahan.

Banyak di antara kita yang seringkali harus menggunakan alas kepala ketika tidur. Sama halnya dengan guling, bantal menjadi barang wajib yang ada di atas tempat tidur.

Namun, seperti apa ya bentuk pertama di dunia? Berikut faktanya:

Dilansir dari History orang Mesopotamia Kuno menjadi bangsa yang pertama yang menggunakan alas kepala atau bantal sekitar 7.000 Sebelum Masehi.

Bangsa tersebut menggunakan bantal terbuat dari batu. Meski tidak nyaman, mereka menggunakan bantal tersebut agar serangga tidak merangkak naik ke wajah dan masuk ke hidung, mulut, maupun telinga.

Selain untuk mencegah serangga, bantal pada masa itu juga digunakan sebagai simbol kekayaan.

Baca juga: Mana Lebih Sehat, Tidur dengan Bantal atau Tidak? Begini Kata Ahli

Bantal memiliki harga yang cukup mahal. Hal ini karena ketebalan bantal yang harus dibuat agak tinggi agar serangga tidak bisa naik.

Semakin tebal atau tinggi bantal dari batu dibuat, maka harga yang ditawarkan pun juga lebih mahal.

Orang-orang yang bisa membeli bantal tersebut, tentu saja memiliki harta yang cukup banyak.

Bangsa Mesir

Setelah digunakan oleh bangsa Mesopotamia, bangsa Mesir Kuno kemudian mulai ikut menggunakan bantal batu dengan tujuan yang sama.

Bagi bangsa Mesir, kepala merupakan bagian tubuh yang harus dihargai dan dihormati karena kepala merupakan kursi kehidupan spiritual.

Selain memiliki makna spiritual, bantal juga dipercaya bisa digunakan untuk mengusir roh jahat.

Maka dari itu, bangsa Mesir Kuno menempatkan bantal di bawah kepala orang yang sudah meninggal agar terhindar dari roh jahat.

Salah satu tujuan penggunaan bantal oleh bangsa Mesir Kuno adalah sebagai penunjuk kelas sosial atau kekayaan seseorang.

Sehingga bantal terbuat dari berbagai bahan. Mulai dari marmer, gading, keramik, dan kayu.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com