Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelajahan Samudra: Latar Belakang dan Tujuan

Kompas.com - 05/02/2020, 13:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Penjajahan yang dilakukan bangsa Eropa di berbagai belahan dunia dimulai dari penjelajahan samudra.

Era penjelajahan samudra atau the age of discovery berlangsung dari abad 15 hingga pertengahan abad 18.

Penjelajahan samudra memungkinkan bangsa Eropa berlayar ke benua lain. Pelayaran itu disusul dengan perdagangan hingga penjajahan.

Diambil dari Encyclopaedia Britannica (2015) pelayaranlah yang membuat Eropa menjadi peradaban paling maju di dunia. Berikut beberapa faktor yang melatarbelakangi penjelajahan samudra:

Baca juga: Tujuan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Bangsa Eropa tadinya percaya bumi adalah pusat semesta. Namun ilmuwan Nicolaus Copernicus mempopulerkan heliosentris, teori yang menyatakan bumi mengelilingi matahari, dan bukan sebaliknya.

Tadinya, manusia percaya bumi berbentuk datar dan ada ujungnya. Namun dengan teori ini, bumi berarti bulat dan bisa dijelajahi tanpa henti.

Teori-teori astronomi kala itu mendorong banyak orang membuktikannya.

Selain itu, bangsa-bangsa di Eropa bisa membuat kapal besar yang dapat digunakan untuk mengarungi samudra.

Mesiu juga sudah ditemukan. Mesiu kemudian digunakan sebagai peluru bagi meriam, senjata yang digunakan di kapal untuk melindungi dari ancaman bajak laut.

Penemuan kompas juga membantu para penjelajah. Mereka tak perlu lagi melihat ke langit untuk menentukan arah.

Baca juga: Kedatangan Portugis ke Indonesia

Cara itu tak bisa diandalkan jika langit tertutup awan mendung. Namun dengan kompas, mereka punya penunjuk arah yang lebih sederhana.

Lukisan kejatuhan Konstatinopel pada 1453. Dilukis oleh Theophilos Hatzimihail.Theophilos Hatzimihail Lukisan kejatuhan Konstatinopel pada 1453. Dilukis oleh Theophilos Hatzimihail.
Jatuhnya Konstatinopel

MC Ricklefs dalam bukunya A History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008) menjelaskan, di abad ke-15, bangsa Eropa bukanlah bangsa yang paling maju di dunia.

Pada 1453, Kekaisaran Turki Ottoman menaklukkan Konstatinopel, ibu kota Kekaisaran Romawi.

Akibatnya, para pedagang Islam di Venesia menguasai perdagangan. Mereka mengendalikan impor rempah-rempah dari Asia ke Eropa.

Rempah-rempah penting untuk mengawetkan daging. Di musim dingin, bangsa Eropa terpaksa menyembelih ternaknya yang tak sanggup hidup di tengah kedinginan.

Dagingnya harus diawetkan. Sebelum ada kulkas, manusia mengawetkan daging dengan garam dan rempah-rempah.

Baca juga: Rempah-rempah Khas di Indonesia

Berbekal pengetahuan geografi dan astronomi, bangsa Eropa pun berusaha mengarungi samudra untuk mencari negeri baru.

Gold, gospel, glory

Tujuan bangsa Eropa menjelajah terangkum dalam istilah "gold, glory, gospel" atau gold, god, glory.

  • Gold: Tujuan ekonomi dengan mencari keuntungan dan hasil besar dalam perdagangan. Komoditas yang diperdagangkan di antaranya rempah-rempah Nusantara, budak Afrika, dan sumber daya alam lainnya.
  • Glory: Tujuan penjelajahan dengan mencari koloni sebanyak-banyaknya untuk mengharumkan nama, kejayaan, dan kekuasaan.
  • Gospel: Tujuan agama dengan menyebarkan ajaran Nasrani. Saat itu, ajaran Nasrani dipertentangkan dengan Islam dan peradabannya. Penganut agama Kristen memandang agama lain sesat.

Baca juga: Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Kedatangan Portugis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com