KOMPAS.com - Tumbuhan memerlukan nutrisi atau zat makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan hidup.
Tumbuhan juga dapat terserang oleh hama dan penyakit yang ada disekitarnya. Itu membuat tumbuhan jadi mati atau sulit untuk berkembang.
Dikutip situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan), hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya.
Baca juga: Kampanye Empat Hama, Blunder China Atasi Wabah Penyakit
Khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat tinggal.
Hama memiliki kemampuan merusak tanaman yang sangat hebat. Akibatnya, selain menganggu pertumbuhan tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak pada kegagalan panen.
Hama yang menyerang organ tumbuhan umumnya adalah hewan. Terdata ada sekitar 1.800 jenis hewan yang terdiri dari kelompok cacing (vermes), serangga (insecta), hewan berbuku-buku (arthropoda), amfibi, binatang melata (reptil), burung, dan binatang menyusui (mamalia).
Penyakit
Penyakit pada tumbuhan adalah gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri, fungi (jamur), protozoa (hewan bersel satu), dan cacing nematoda.
Sama seperti hama, mikroorganisme juga menyerang berbagai organ tumbuhan, baik bagian akar, batang, daun, dan buah.
Mikrorganisme hidup pada organ tumbuhan dan meracuni. Sehingga tumbuhan terhambat pertumbuhanny a dan mati.
Baca juga: Jari Kaki Wanita Digigit Tikus di Bioskop, Summarecon Mall Serpong Buat Program Berantas Hama
Penyebaran penyakit pada tumbuhan bisa lewat angin, air, dan serangga. Serangga dapat menular virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berasal dari satu tumbuhan tertentu.
Faktor lingkungan juga memengaruhi proses penyebaran penyakit. Mungkin karena kelembaban dan suhu lingkungan.
Ada berbagai macam hama yang menyerang tumbuhan, yakni:
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), wereng merupakan serangga kelompok eksopterigota yang metaformosisnya setengah sempurna.