Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Terbentuknya Gerakan Non-Blok

Kompas.com - 30/01/2020, 20:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Di awal kemerdekaan, Indonesia disegani negara lain karena politik luar negerinya.

Presiden Soekarno menolak Indonesia mengekor dua negara adidaya kala itu, Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Indonesia memilih berdiri bersama negara-negara bekas koloni barat lainnya dalam Gerakan Non-Blok.

Tahukah kamu bagaimana gerakan itu terbentuk? Berikut sejarah terbentuknya Gerakan Non-Blok seperti dikutip dari situs resmi Gerakan Non-Blok:

Sejarah terbentuknya Gerakan Non-Blok

Setelah berhasil memerdekakan diri dan meraih pengakuan dunia, Indonesia menggelar Konferensi Asia Afrika (KAA).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Konferensi Asia-Afrika Berakhir, Serukan Perdamaian

KAA digelar di Bandung pada April 1955 dan dihadiri 29 pemimpin dari Asia dan Afrika.

Konferensi itu membahas masalah-masalah yang dihadapi negara-negara bekas koloni Barat yang baru berkembang.

Dalam KAA juga disepakati prinsip dasar hubungan internasional yang dikenal sebagai Dasasila Bandung.

Namun KAA tak cukup. Sebab, ada negara berkembang yang baru merdeka juga, yakni Yugoslavia yang berada di luar Asia dan Afrika.

Maka setelah KAA Bandung, pada tahun 1956 ada pula Deklarasi Brijuni yang digelar di Pulau Brijuni, Yugoslavia.

Baca juga: Konferensi Asia-Afrika, Saat Bandung Membuat Takjub Dunia...

Deklarasi itu ditandatangani Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, dan Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser.

Jawaharlal Nehru dan para pemimpin negara berkembang tak ingin terseret pertarungan politik AS dengan Uni Soviet.

Usai Perang Dunia II, AS dan Uni Soviet terlibat dalam Perang Dingin. Perang Dingin adalah ketegangan politik yang terjadi antara Barat (Amerika Serikat dan sekutu NATO) dengan Uni Soviet dan negara-negara satelitnya.

Keduanya berebut ideologi. AS dengan demokrasinya melawan Uni Soviet dan komunismenya.

Yang jadi sasarannya, negara-negara berkembang yang baru merdeka seperti Indonesia dan India.

Baca juga: Sejarah Berdirinya ASEAN, dari Peradaban Kuno hingga Perang Dingin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com