Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat-Sifat Cahaya

Kompas.com - 18/01/2020, 19:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Cahaya merupakan salah satu bentuk energi. Tanpa cahaya, kita tidak dapat melihat benda-benda yang ada disekitar.

Cahaya adalah energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang getarannya adalah medan listrik dan medan magnetik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cahaya adalah sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), cahaya merupakan radiasi elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata.

Radiasi elektromagnetik terjadi pada rentang panjang gelombang yang sangat luas. Dari sinar gamma dengan panjang gelombang kurang dari sekitar 1x10-11 meter hingga gelombang radio yang diukur dalam meter.

Dalam spektrum luas panjang gelombang yang terlihat oleh manusia menempati pita yang sangat sempit dari sekitar 700 nanometer untuk cahaya merah hingga 400 nanometer untuk cahaya ungu.

Baca juga: Mudahnya Mensterilkan Perlengkapan Bayi dengan Cahaya Matahari

Sifat cahaya

Pada cahaya memiliki sifat-sifat tertentu, yaitu merambat lurus, menembus benda bening, dan dapat dipantulkan oleh obyek tertentu, yakni:

  1. Cahaya merambat lurus
  2. Cahaya menembus bening
  3. Cahaya dapat dipantulkan

Berikut penjelasan sifat-sifat cahaya:

1. Cahaya merambat lurus

Pada sifat ini pembuktian sifat cahaya dapat dibuktikan berdasarkan benda untuk meneruskan cahaya. Benda yang tidak dapat ditembus tidak bisa meneruskan cahaya yang mengenainya.

Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), cahaya digolongkan sebagai bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber, tapi bukan merupakan zat.

Cahaya matahari dapat merambat melalui ruang hampa. Kelajuan gelombang ini adalah 300 juta meter per detik.

Saat kamu menyorotkan senter di tempat yang gelap maka akan tampak cahaya senter memancar lurus (tidak berbelok).

2. Cahaya menembus bening

Pada sifat ini cahaya akan menembus benda-benda bening. Jika cahaya mengenai benda yang gelap, tidak akan menembus tapi membentuk banyangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Proses Pembaruan Kebudayaan dan Faktornya

Skola
Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Tahap Pendirian Koperasi Sekolah

Skola
Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Mengenal Sistem Panca Indera Manusia dan Fungsinya

Skola
Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan

Skola
4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

4 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com