KOMPAS.com - Iran yang kini telah berkonflik dengan Amerika Serikat, sejatinya adalah negara dengan budaya dan sumber daya yang kaya.
Bagaimana negara di kawasan Timur Tengah itu sampai pada pusaran konflik yang digadang-gadang sebagai Perang Dunia Ketiga?
Mari simak sejarah Iran seperti dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015)...
Baca juga: Dalam Kalender Persia, Sekarang Baru Tahun 1396
Kekaisaran Persia sempat menjadi salah satu peradaban terkuat di dunia. Persia unggul dalam ilmu pengetahuan dan dominasi di Timur Tengah.
Di abad ke-16, ketika Dinasi Safavid berkuasa, Kekaisaran Persia mengadopsi Islam syiah.
Hingga beberapa abad setelahnya, Islam Syiah mendominasi masyarakat Iran. Setelah Dinasti Safavid tumbang pada 1726, Persia sempat beberapa kali ganti dinasti kepemimpinan.
Kemudian pada 1796, Dinasti Qajar berkuasa. Di bawah Dinasti Qajar, Persia goyah. Negara-negara Eropa campur tangan. Ulama Islam Syiah juga turut mengendalikan kebijakan sosial dan politik.
Baca juga: Titik-Temu Sunni-Syiah
Masalah berkepanjangan ini mengantarkan hancurnya Dinasti Qajar. Pada 1925, Dinasti Pahlevi naik takhta.
Dinasti Pahlevi mengganti nama Persia menjadi Iran pada 1935. Dinasti ini juga punya cita-cita memodernisasi Iran. Sayangnya, rencananya itu ditentang dan memicu gejolak di masyarakat.
Dinasti Pahlevi ditumbangkan lewat revolusi yang dikenal sebagai Revolusi Iran pada 1979. Revolusi yang dipimpin oleh Ayatullah Rohullah Khomeini ini mengubah Iran dari negara kerajaan menjadi negara republik.
Iran menjadi negara pimpinan ulama dengan unsur demokrasi parlementer. Corak sosial yang tadinya sangat dipengaruhi negara barat, dihapus dan masyarakatnya dipaksa mengikuti syariat Islam.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ruhollah Khomeini, Pemimpin Revolusi Iran
Pembatasan ini kerap menimbulkan gejolak di dalam negeri. Hingga saat ini, banyak yang tak setuju dengan syariat Islam yang diterapkan di Iran. Di abad ke-21, tuntutan akan reformasi semakin kencang menggema.
Sebagai satu-satunya negara Syiah di dunia, Iran hampir selalu berkonflik dengan tetangganya, Irak.
Perang Iran-Irak berlangsung cukup lama. Mulai dari 22 September 1980 hingga 20 Agustus 1988. Perang bermula ketika Irak menginvasi Iran.