Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mencegah Microsleep Saat Berkendara?

Kompas.com - 15/04/2023, 14:35 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Microsleep adalah periode tidur yang hanya berlangsung selama beberapa detik. Orang yang mengalami kondisi ini mungkin tertidur tanpa menyadarinya. 

Microsleep bisa terjadi di mana saja, seperti di tempat kerja, di sekolah, saat berkendara, atau saat menonton TV. 

Microsleep juga dapat terjadi saat mengemudi atau mengoperasikan mesin, yang menjadikannya kondisi yang berbahaya.

Microsleep dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, antara lain kantuk yang disebabkan oleh gangguan tidur, seperti insomnia, apnea tidur obstruktif, dan narkolepsi.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Berat Badan Naik Setelah Berhenti Merokok

Cara mencegah microsleep saat berkendara

Kurang tidur adalah masalah serius karena dapat mengganggu fokus dan mengurangi waktu reaksi kita saat mengemudi. 

Dilansir dari Healthline, meningkatkan kualitas atau kuantitas tidur dapat mencegah microsleep. 

Namun, jika kita terjebak dalam situasi di mana kita lelah dan tidak memiliki teman mengemudi, menepilah ke lokasi yang aman dan lakukan power nap selama 30 menit.

Pilihan lainnya adalah mengonsumsi sekitar 75 hingga 150 mg kafein untuk meningkatkan kewaspadaan mental dan melawan rasa kantuk. 

Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa kafein adalah stimulan dan terlalu banyak mengonsumsinya dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan efek samping.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Berat Badan Naik Selama Liburan

Setelah terlalu banyak mengonsumsi kafein dalam waktu lama, jika kita tiba-tiba mengurangi atau berhenti mengonsumsi kafein, kita dapat mengalami gejala penarikan yang tidak menyenangkan.

Oleh sebab itu, kita tidak boleh mengandalkan kafein secara teratur untuk mencoba mengatasi kelelahan.

Penyebab microsleep

Dilansir dari Sleep Foundation, penyebab utama microsleep adalah mengantuk dan kurang tidur. Gangguan tidur yang menyebabkan kurang tidur atau rasa kantuk yang berlebihan tampaknya paling mungkin menyebabkan microsleep.

Meski demikian, studi lebih lanjut diperlukan untuk membuat kesimpulan pasti tentang hubungan antara gangguan tidur dan microsleep.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Komplikasi Diabetes yang Mengancam Jiwa

Orang yang cukup istirahat juga bisa mengalami microsleep, misalnya saat melakukan sesuatu yang berulang atau membosankan.

Dengan demikian, mengalami microsleep tidak selalu menunjukkan bahwa kita kurang tidur atau memiliki gangguan tidur yang mendasarinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com