Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2023, 19:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanguru termasuk dalam kelompok hewan yang disebut marsupial. Mereka membesarkan anak mereka dalam kantong kecil yang terdapat di tubuh mereka.

Namun bukan hanya itu saja yang unik, kanguru bergerak dengan cara melompat. Tanpa terlihat kelelahan.

Baca juga: Kerabat Jauh Koala dan Kangguru Ditemukan, Rupanya Singa Berkantung

Bayangkan saja bila kita juga bergerak dengan cara serupa dengan kanguru. Anda tak hanya kesulitan untuk menyelesaikannya tetapi juga jauh lebih lelah.

Jadi mengapa kanguru menghabiskan begitu banyak energi untuk melompat-lompat sementara hewan lain telah berevolusi menjadi seefisien mungkin dalam hal penggunaan energi.

Mengutip Science ABC, Jumat (27/1/2023) meski kanguru terlihat mengeluarkan banyak energi untuk melakukan perjalanan di dataran Australia namun pada kenyataannya gerakan melompat sebenarnya cukup hemat energi.

Baca juga: Spesies Baru Kanguru Raksasa Purba Ditemukan di Pegunungan Papua Nugini, Seperti Apa?

Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah kanguru hidup di padang rumput.

Karena mereka tinggal di daerah datar yang luas, mereka tidak perlu bergerak ke atas dan ke bawah melainkan di sepanjang bidang datar.

Saat kanguru melompat-lompat, mereka menggunakan banyak energi potensial yang tersimpan di persendiannya seperti karet gelang yang dilepaskan setelah direnggangkan.

Hal ini pun akhirnya menjawab bahwa saat kanguru melompat gerakan tersebut justru membantu mereka untuk lebih hemat energi dan bertahan hidup di alam liar.

Bagaimana kanguru melompat

Kanguru memiliki tubuh bagian bawah yang sangat berbeda dibandingkan dengan hewan lain. Padahal nenek moyang mereka dulunya biasa berlari dengan dua kaki.

Seiring waktu mereka kehilangan struktur tertentu (otot dan ligamen) tetapi mendapatkan yang lain.

Kanguru modern tidak memiliki otot gluteal (pantat) yang berkembang seperti pada hewan lain yang berlari. Mereka juga tidak memiliki flensa-struktur di pergelangan kaki yang memberikan stabilitas ekstra.

Namun hilangnya bagian tersebut menghasilkan otot kaki yang lebih kuat. Selain itu mereka mengembangkan fitur lain yakni ekor yang kuat dan berotot.

Baca juga: 4 Perbedaan Kanguru dan Walabi

Para ilmuwan mempelajari kanguru merah dan mengamati dengan cermat bagaimana mereka melompat.

Mereka terkejut melihat bagaimana mereka menggunakan ekor berotot mereka seperti anggota tubuh ekstra.

Ekor sebenarnya bertindak seperti pegas dan memberikan sebagian besar kekuatan otot yang dibutuhkan untuk setiap lompatan.

Hal ini memungkinkan makhluk menakjubkan ini melompat dengan kecepatan hingga 56 kilometer per jam dan melompat setinggi 1,8 meter di udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com