Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Daging merupakan sumber nutrisi yang dapat diolah menjadi berbagai makanan lezat. Namun, ada yang mengatakan bahwa membatasi konsumsi daging memiliki berbagai manfaat.

Adapun beberapa manfaat membatasi atau bahkan berhenti makan daging adalah penurunan berat badan dan kesehatan usus yang lebih baik.

Dilansir dari Healthline, mengurangi makan daging memang dikaitkan dengan peningkatan kesehatan dan penurunan risiko penyakit tertentu. Namun, manfaat ini tampaknya bergantung pada makanan lain yang kita konsumsi dan jenis daging apa yang kita batasi.

Apa yang terjadi pada tubuh jika berhenti makan daging?

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk benar-benar berhenti makan daging merah, daging unggas, dan ikan, inilah kemungkinan yang akan terjadi pada tubuh Anda, sebagaimana dilansir dari Live Strong.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Olahraga Berlebihan?

1. Kekurangan zat besi

Berhenti mengonsumsi produk hewani mungkin membuat Anda kehilangan nutrisi tertentu, salah satunya adalah zat besi. 

Makanan nabati, seperti bayam dan kedelai, menawarkan zat besi non-heme. Namun, secara signifikan, nutrisi ini lebih tersedia dari hewan, baik dalam bentuk zat besi heme dan non-heme.

Maria Pena, MD, asisten profesor kedokteran, endokrinologi, diabetes, dan penyakit tulang di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, mengatakan bahwa zat besi yang rendah dapat menyebabkan kelelahan kronis, rambut rontok, pusing, kelemahan, sakit kepala, kulit pucat, dan detak jantung cepat.

Faktanya, vegetarian cenderung memiliki simpanan zat besi yang jauh lebih rendah daripada orang yang makan daging, menurut penelitian tahun 2018 di Critical Reviews in Food Science and Nutrition.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Duduk Terlalu Lama?

Maria E. Fraga, RD, ahli diet dan manajer program diabetes dari The Diabetes Alliance at the Mount Sinai Health System menjelaskan, karena zat besi tidak mudah diserap dari makanan nabati, asupan zat besi yang direkomendasikan untuk vegetarian hampir dua kali lipat dari yang direkomendasikan untuk non-vegetarian.

2. Usus lebih sehat

Daging, terutama daging merah dan daging olahan, dapat meningkatkan peradangan di usus. Kondisi ini dapat mengubah bakteri baik di usus dan menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit dan kembung.

Sementara itu, mengonsumsi sayuran memiliki efek sebaliknya. Pola makan vegetarian (serta pola makan Mediteranian) telah terbukti secara positif mengubah mikrobioma usus, menurut sebuah studi pada September 2018 di The Journal of Nutrition.

Para peneliti beranggapan bahwa ketika kita berhenti makan daging, kemungkinan besar kita akan meningkatkan asupan makanan nabati anti-inflamasi, yang banyak di antaranya mengandung prebiotik dan probiotik yang menyehatkan usus.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Stres?

3. Kualitas tidur lebih baik

Makan lebih banyak makanan nabati mungkin akan meningkatkan kualitas tidur kita menjadi lebih baik. 

Kandungan isoflavon yang tinggi dari pola makan nabati mungkin bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas tidur.

Isoflavon adalah senyawa tanaman yang sebagian besar ditemukan dalam kedelai. Orang yang makan makanan kaya isoflavon diketahui memiliki kualitas tidur yang lebih baik dan bahkan dapat mengurangi gejala depresi, menurut studi Desember 2015 di Jurnal Nutrisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com