KOMPAS.com - Mengganti sikat gigi secara rutin sangat penting untuk dilakukan. Sudahkah sikat gigi yang kita pakai perlu diganti dengan yang baru?
Mengganti sikat gigi adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi. Sebab, sikat gigi dibuat tidak untuk digunakan selamanya.
Namun, tentu bagi kita sulit untuk mengetahui kapan sikat gigi mencapai batas pemakaian dan kapan waktunya mengganti sikat gigi.
Dilansir dari Healthline, Selasa (24/1/2023), sikat gigi adalah garis pertahanan pertama melawan bakteri penyebab penyakit gusi, kerusakan gigi dan bau mulut.
Oleh karenanya, sangat penting memerhatikan kebersihan sikat gigi yang kita gunakan.
Bulu sikat gigi yang lurus dan pegangan yang bersih, serta mudah digenggam adalah syarat terbaik untuk menavigasi ruang-ruang sempit di dalam rongga mulut.
Baca juga: Kapan Modifikasi Cuaca secara Ilmiah Dimulai?
Selain itu, bulu sikat gigi yang lembut akan secara efektif menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang dapat berkumpul di sekitar dasar gigi.
Sesuai standar anjuran kesehatan gigi, menyikat gigi sebaiknya dilakukan selama 2 menit, dua kali sehari.
Jika sudah dilakukan sesuai anjuran, maka penting untuk kita melindungi gigi dari masalah gigi berlubang.
Anjuran ahli juga menjelaskan bahwa menyikat gigi di antara waktu makan dan setelah ngemil makanan manis, adalah langkah tambahan yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan gigi.
Dengan menyikat gigi dua kali atau lebih setiap hari, maka masih dianggap sebagai pemakaian standar untuk sikat gigi manual.