Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2023, 13:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Ubi biasanya diolah menjadi kudapan manis, tetapi ada juga yang mengonsumsi ubi sebagai pengganti nasi saat diet. 

Ubi merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang padat nutrisi sehingga diyakini dapat membantu mengontrol berat badan yang sehat. 

Sebenarnya, mengenai manfaat ubi untuk menurunkan berat badan, jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak.

Secara umum, ubi dapat mendukung mengontrol berat badan yang sehat, tetapi ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti cara memasak dan bumbu yang ditambahkan.

Baca juga: Apakah Teh Hijau Bisa Menurunkan Berat Badan?

Ubi untuk menurunkan berat badan

Penurunan berat badan terjadi akibat defisit kalori. Seseorang mengalami defisit kalori jika makan lebih sedikit kalori daripada kalori yang dibakar. 

Dengan meningkatkan rasa kenyang, ubi dapat membantu kita makan lebih sedikit kalori. Ubi mentah mengandung 77 persen air dan 13 persen serat. Ini berarti ubi dapat membuat kita merasa kenyang dengan sedikit kalori.

Satu ulasan yang mengamati 48 studi menemukan, makan lebih banyak serat selama setidaknya 12 bulan dikaitkan dengan penurunan berat badan yang berkelanjutan minimal 5 persen dari berat badan peserta.

Sebuah studi kecil selama 8 minggu pada 58 peserta memiliki temuan serupa. Peserta yang mengganti satu kali makan per hari dengan makan 132 gram ubi putih mengalami penurunan berat badan, lemak tubuh, dan lingkar lengan tengah sebesar 5 persen.

Baca juga: Apakah Minum Kopi Hitam Bisa Menurunkan Berat Badan?

Namun, hasil ini kemungkinan merupakan hasil dari mengganti makanan sehari-hari dengan makanan yang lebih rendah kalori. Pasalnya, tidak ada kandungan ajaib dalam ubi yang bisa menyebabkan penurunan atau penambahan berat badan.

Namun, perlu diingat bahwa yang lebih berkelanjutan untuk orang dewasa yang sehat adalah diet seimbang dan bervariasi yang kaya akan buah-buahan serta sayuran.

Ubi untuk menambah berat badan

Umumnya, penambahan berat badan terjadi ketika kita makan lebih banyak kalori daripada yang digunakan tubuh. Kelebihan kalori disimpan di hati, otot, atau sebagai lemak tubuh.

Ubi hampir tidak mengandung lemak dan sedikit protein, dengan hanya 2 gram per 4,5 ons (130 gram), yakni 7 persen dari total kalorinya. Ini berarti ubi adalah sumber karbohidrat yang kaya.

Baca juga: Apakah Tidur Siang Baik untuk Tubuh?

Karena tidak banyak protein dan lemak yang tersedia untuk memperlambat penyerapan karbohidrat ke dalam aliran darah, gula darah mungkin melonjak setelah makan umbi-umbian yang enak ini. Hal ini patut dipertimbangkan karena pengelolaan gula darah dapat menjadi bagian penting untuk mempertahankan berat badan yang sehat.

Kemudian, jika menurunkan berat badan adalah tujuan Anda, sebaiknya batasi jumlah ubi yang dimakan dan tidak sering makan makanan yang digoreng, termasuk ubi.

Perlu diingat bahwa makan terlalu banyak, berlaku untuk makanan apa saja, dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com