Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Berat Badan Naik?

Kompas.com - 08/01/2023, 19:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Banyak yang meyakini bahwa sarapan adalah waktu makan yang sangat penting, yang seharusnya tidak dilewatkan.

Selain baik untuk kesehatan, sarapan juga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan dan melewatkannya bisa meningkatkan risiko obesitas.

Mengenai hal ini, para ahli telah melakukan sejumlah penelitian dan melihat kaitan antara sarapan dan berat badan.

Tidak sarapan bikin gendut, benarkah?

Klaim yang menyebutkan bahwa tidak sarapan dapat membuat kita gemuk didasarkan pada anggapan bahwa jika melewatkan sarapan, kita menjadi sangat lapar di siang hari sehingga makan berlebihan.

Baca juga: Benarkah Ada Cinta pada Pandangan Pertama? Sains Beri Jawaban

Pendapat tersebut tampaknya masuk akal, tetapi tidak didukung oleh bukti yang ilmiah.

Memang benar bahwa melewatkan sarapan membuat kita lebih lapar dan makan lebih banyak saat makan siang, tetapi ini tidak cukup untuk mengimbangi sarapan yang dilewatkan.

Faktanya, dilansir dari Healthline, beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan hingga 400 kalori per hari.

Ini tampaknya logis karena kita secara efektif menghilangkan seluruh makanan dari waktu makan setiap hari.

Baca juga: Benarkah Merokok Bisa Menghilangkan Stres?

Menariknya, dilema sarapan baru-baru ini diuji dalam uji coba terkontrol acak berkualitas tinggi. Studi tersebut dilakukan selama 4 bulan dengan membandingkan rekomendasi untuk makan atau melewatkan sarapan pada 309 pria dan wanita yang kelebihan berat badan.

Setelah 4 bulan, tidak ada perbedaan berat badan antar kelompok, jadi tidak masalah apakah kita makan atau melewatkan sarapan.

Hasil ini didukung oleh penelitian lain tentang pengaruh kebiasaan sarapan terhadap penurunan berat badan dan memperlihatkan bahwa melewatkan sarapan tidak memberikan efek yang signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com