KOMPAS.com - Pada manusia, cegukan adalah hal yang cukup umum dan tidak perlu dikhawatirkan.
Ternyata, bukan hanya manusia, kucing juga bisa mengalami cegukan.
Cegukan lebih sering terjadi pada anak kucing daripada kucing dewasa, namun, seperti manusia, cegukan dapat terjadi kapan saja atau pada usia berapa pun.
Melansir PetMD, cegukan umumnya disebabkan ketika diafragma berkontraksi secara tidak sengaja bersamaan dengan penutupan glotis. Kondisi ini disebabkan oleh iritasi saraf yang mengalir ke diafragma.
Baca juga: 4 Alasan Kenapa Kucing Tidak Mau Makan dan Solusinya
Kucing dapat mengalami cegukan karena berbagai alasan, sama seperti manusia.
Adapun penyebab yang paling umum adalah makan berlebihan atau makan terlalu cepat.
Kucing cenderung tidak mengunyah makanannya dengan benar sehingga menyebabkan mereka menelan lebih banyak udara dan mengakibatkan kontraksi pada diafragma.
Penyebab lain cegukan pada kucing adalah hairball. Saat tenggorokan berusaha mengeluarkan bulu, itu bisa menyebabkan iritasi dan cegukan bisa terjadi.
Jika kucing cegukan dalam waktu lama, terutama kucing yang lebih tua, ini bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius, seperti asma, tumor, penyakit jantung, dan menelan benda asing atau makanan.
Baca juga: Kenapa Kucing Suka Memainkan Mangsanya Sampai Mati? Sains Jelaskan
Meski cegukan pada kucing yang terkait dengan kebiasaan makanan adalah hal yang biasa, cegukan tersebut tidak boleh berlanjut lebih dari satu hari.
Itu bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius, jadi jika melihat kucing Anda mengalami cegukan yang tiba-tiba dan kronis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengobatinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.