Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Hewan dan Tumbuhan Antartika Menurun pada Tahun 2100

Kompas.com - 24/12/2022, 10:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Ilmuwan memprediksi sekitar 65 persen populasi hewan dan tumbuhan di Antartika akan menurun jumlahnya pada akhir abad ini, jika upaya konservasi tak ditingkatkan.

Spesies yang diperkirakan mengalami penurunan populasi paling tajam adalam penguin kaisar, penguin Adelie, penguin chinstrap, dan nematoda tanah.

Hasil tersebut didapat setelah peneliti melakukan analisis dua bagian saat mengumpulkan data ilmiah untuk menentukan satwa liar Antartika mana yang paling berisiko di bawah skenario pemanasan global dalam skala sedang dan parah.

Jasmine Lee dari British Antarctic Survey bersama rekan-rekannya kemudian meminta 29 ahli internasional bidang keanekaragaman hayati Antartika untuk menilai biaya dan keefektifan berbagai strategi pengelolaan selama abad berikutnya, seperti pengurangan pariwisata dan penyebaran spesies invasif.

Baca juga: Populasi Beruang Kutub Tersembunyi di Lokasi yang Mustahil Ditinggali, Studi Jelaskan

Dikutip dari New Scientist, Jumat (23/12/2022) di bawah strategi manajemen saat ini dan pemanasan global dalam skala sedang, tim menemukan 65 persen populasi tumbuhan dan hewan darat akan menurun jumlahnya pada akhir abad ini.

Jika pemanasan terbatas di bawah 2 derajat Celsius pada tahun 2100, perkiraannya turun menjadi 31 persen.

"Semua orang cenderung menganggap Antartika sebagai 'hutan belantara' yang terpencil dan tak tersentuh yang bebas dari ancaman yang di hadapi seluruh dunia. Tetapi pada kenyataannya menunjukkan sebaliknya," kata Lee.

Dalam studinya, peneliti menyebut populasi burung laut diperkirakan akan mengalami penurunan paling tajam.

Baca juga: Populasi Gorila Gunung Semakin Terancam oleh Covid-19, Kenapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com