Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2022, 18:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang yang mengurangi asupan garam meja beralih ke garam Himalaya.

Garam Himalaya dianggap lebih sehat dari garam biasa karena diproses secara minimal untuk menghasilkan produk lebih alami daripada garam meja.

Dilansir dari Healthline, proses pemanenan alami memungkinkan garam Himalaya memiliki banyak mineral dan elemen lain yang tidak ditemukan dalam garam meja biasa.

Manfaat garam Himalaya

Bagi yang penasaran akan khasiat garam berwarna merah muda ini, berikut adalah manfaat garam Himalaya untuk kesehatan, sebagaimana dilansir dari Medical News Today.

Baca juga: Benarkah Garam Himalaya Lebih Sehat daripada Garam Meja?

1. Lebih kaya mineral

Beberapa sumber mengatakan bahwa garam Himalaya mengandung hingga 84 mineral yang berbeda.

Karena sebagian besar atau 98% garam Himalaya adalah natrium klorida, ini berarti hanya sekitar 2% yang mengandung berbagai mineral tersebut. 

Garam dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit dan jumlah mineral yang kecil dalam garam Himalaya tidak memungkinkan untuk memberi manfaat kesehatan yang signifikan.

2. Lebih rendah natrium 

Beberapa orang percaya bahwa garam Himalaya lebih rendah natrium daripada garam biasa.

Namun, sebenarnya, kedua jenis garam ini mengandung sekitar 98% natrium klorida.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Garam Himalaya dan Manfaatnya

Karena bentuk garam Himalaya memiliki kristal yang lebih besar daripada garam biasa, secara teknis, garam Himalaya mengandung lebih sedikit natrium per sendok teh. 

Garam Himalaya juga memiliki rasa yang lebih asin daripada garam meja sehingga kita cukup menggunakan lebih sedikit garam Himalaya.

3. Lebih alami

Garam Himalaya disebut-sebut lebih alami dari garam biasa. Garam meja biasanya sangat halus dan dicampur dengan bahan anti-penggumpalan untuk, seperti natrium aluminosilikat atau magnesium karbonat.

Sementara itu, garam Himalaya tidak menggunakan bahan buatan dan biasanya tidak mengandung zat aditif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com