Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2022, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas-gas di atmosfer Bumi memerangkap panas Matahari. 

Efek rumah kaca membuat Bumi jauh lebih hangat daripada tanpa atmosfer sehingga membuat Bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.

Sayangnya, aktivitas manusia mengubah efek rumah kaca alami di Bumi. 

Pembakaran bahan bakar, fosil seperti batu bara dan minyak, menempatkan lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer Bumi. 

Terlalu banyak gas rumah kaca dapat menyebabkan atmosfer Bumi memerangkap lebih banyak panas sehingga Bumi menjadi semakin panas.

Baca juga: Pengertian Efek Rumah Kaca hingga Cara Menguranginya

Jenis-jenis gas rumah kaca

Dilansir dari Center for Science Education, beriktu adalah jenis-jenis gas rumah kaca yang umum 

1. Karbon dioksida 

Terbuat dari satu atom karbon dan dua atom oksigen,molekul karbon dioksida membentuk sebagian kecil dari atmosfer, tetapi memiliki efek besar pada iklim. 

Ada sekitar 270 bagian per juta (ppm) karbon dioksida di atmosfer pada pertengahan abad ke-19, yakni pada awal Revolusi Industri.

Jumlahnya pun terus bertambah karena pembakaran bahan bakar fosil melepaskan karbon dioksida ke atmosfer. 

Baca juga: Bagaimana Proses Efek Rumah Kaca?

2. Metana 

Metana adalah gas rumah kaca yang kuat dan mampu menyerap lebih banyak panas daripada karbon dioksida.

Metana terbuat dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen. Gas ini ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di atmosfer, tetapi mampu memberikan dampak besar pada pemanasan. 

Gas metana juga digunakan sebagai bahan bakar. Saat dibakar, metana melepaskan gas rumah kaca berupa karbon dioksida ke atmosfer.

Selain karbon dioksida dan metana, jenis-jenis gas rumah kaca lainnya belerang dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), dan klorofluorokarbon (CFC).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com