Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Dunia Capai 8 Miliar, Apakah Bumi Kelebihan Penduduk?

Kompas.com - 18/11/2022, 12:00 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Oleh: Gilles Pison

PADA 1800, ada sekitar 1 miliar jiwa di muka Bumi. Sejak itu, populasi telah meningkat delapan kali lipat hingga mencapai angka 8 miliar pada tahun 2022 (lihat gambar 1), dan diperkirakan naik melebihi 10 miliar pada 2050.

Akankah populasi terus bertumbuh tanpa terhindarkan? Akankah dalam jangka panjang menjadi stabil? Haruskah kita berusaha mengurangi atau menghentikan pertumbuhan ini?

CC by Author Gambar 1: Populasi dunia sejak 1800 dan proyeksi hingga 2100. Gilles Pison, berdasarkan data PBB

Secara sederhana, populasi dunia meningkat karena jumlah kelahiran melampaui kematian, dengan perbandingan dua banding satu. Surplus kelahiran pertama kali terjadi dua abad lalu di Eropa dan Amerika Utara, ketika mortalitas mulai menurun. Hal ini menandai dimulainya apa yang oleh ilmuwan disebut “transisi demografi”.

Transisi ini kemudian menyebar ke seluruh planet seiring kemajuan sosial dan ekonomi, berpadu dengan peningkatan kebersihan dan obat-obatan, sehingga mengurangi tingkat kematian.

Baca juga: Populasi Global Mencapai 8 Miliar, Apa Dampaknya pada Kehidupan?

Pertumbuhan penduduk yang cepat di Afrika

Tetap saja, tingkat pertumbuhan penduduk sebenarnya memuncak setengah abad lalu dengan lebih dari 2%, dan sejak itu telah turun setengahnya menjadi 1% pada 2022 (lihat gambar 2).

CC by Author Gambar 2: Tingkat pertumbuhan penduduk dunia 1700-2100. Gilles Pison, based on United Nations data

Tren ini seharusnya berlanjut dalam dekade-dekade mendatang karena fertilitas menurun di tingkat global, dari 5 anak per perempuan pada 1950 menjadi 2,3 anak saat ini.

Pada tahun 2022, daerah yang fertilitasnya tetap tinggi (di atas 2,5 anak per perempuan) meliputi hampir seluruh Afrika, beberapa negara di Timur Tengah, dan sebagian Asia yang membentang dari Kazakhstan hingga Afghanistan dan Pakistan (lihat peta di bawah ini). Inilah daerah yang akan mendorong pertumbuhan populasi dunia di masa depan.

Pertumbuhan penduduk di Afrika akan jadi tren kunci pada dekade mendatang. Populasi Afrika, termasuk Afrika Utara, dapat meningkat tiga kali lipat pada akhir abad ini. Menurut proyeksi menengah PBB, populasi di benua ini dapat meningkat dari 1,4 miliar penduduk pada 2022 menjadi 3,9 miliar pada 2100.

Baca juga: Konsentrasi Sperma Menurun, Berisiko Sebabkan Krisis Reproduksi Manusia

Sementara itu, secara global, satu dari enam orang sekarang ini hidup di Afrika; proporsinya mungkin akan lebih dari satu dari tiga dalam satu abad dari sekarang. Pertumbuhan khususnya berlangsung sangat cepat di Afrika sub-Sahara, tempat populasi mungkin naik dari 1,2 miliar pada tahun 2022 menjadi 3,4 miliar pada tahun 2100.

Fertilitas dunia (2022), rerata jumlah anak per perempuan

Gilles Pison, berdasarkan data PBB Gambar 3: Fertilitas dunia (2022), rata-rata jumlah anak per perempuan.

Apa yang akan terjadi pada dekade mendatang?

Gambaran ini hanyalah proyeksi, dan tak seorang pun bisa memprediksi masa depan. Meski begitu, proyeksi demografi cukup bisa diandalkan untuk memperkirakan ukuran populasi dalam 10, 20, atau 30 tahun mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com