Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Diabetes Melitus yang Masuk 10 Besar Penyebab Kematian di Dunia?

Kompas.com - 10/11/2022, 11:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Penyakit diabetes telah mempengaruhi kehidupan jutaan orang di dunia. Bahkan, menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diabetes melitus masuk 10 besar sebagai penyebab kematian di dunia.

Lantas, apa itu diabetes melitus?

Menurut Mayo Clinic, dikutip Kamis (10/11/2022), diabetes melitus adalah sekelompok penyakit yang mempengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah atau glukosa.

Glukosa adalah sumber energi yang penting bagi sel-sel tubuh yang membentuk otot dan jaringan. Selain itu, glukosa juga merupakan sumber utama bahan bakar bagi otak.

Dalam sebuah acara memperingati World Diabetes Day 2022, Sekretaris Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) DR. Dr. Wismandari, SpPD, K-EMD mengatakan bahwa intinya diabetes berkaitan dengan meningkatnya kadar gula darah.

Baca juga: Diabetes Melitus Bisa Sebabkan Kerusakan Saraf, Apa Saja Gejalanya?

Penyebab diabetes melitus yang ditandai dengan naiknya gula darah ini antara lain karena pola hidup sedenter, seperti kurang gerak, kurang olahraga hingga diet tinggi lemak.

Namun, diabetes melitus juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan, yang diturunkan oleh orangtua kepada anaknya.

Selain itu, bisa juga penyebab diabetes melitus ini karena faktor patofisiologi, seperti insulin kurang atau defisiensi, atau insulinnya tidak bekerja dengan baik atau disebut resisten.

Penyakit diabetes melitus adalah penyakit yang hingga saat ini belum bisa disembuhkan, oleh karenanya, dokter mengimbau agar masyarakat harus dapat memahami penyakit tersebut.

Menurut WHO, diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, yang dari waktu ke waktu dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tubuh.

Baca juga: Mengenal Diabetes Melitus Tipe 1, dari Gejala hingga Pengobatannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com