KOMPAS.com - Sejumlah negara, termasuk Indonesia, melaporkan kasus Covid-19 varian XBB, yang merupakan "kelas baru" varian Omicron.
Dikutip dari Prevention, Amesh A. Adalja, M.D., dari Johns Hopkins Center for Health Security mengatakan, XBB adalah versi hibrida dari dua jenis BA.2 bentuk Omicron.
Sejak pertama kali diidentifikasi pada Agustus 2022 di India, saat ini XBB telah ditemukan di 24 negara.
Di Singapura, Omicron XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang diiringi peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Apakah Omicron Varian XBB Cepat Menular?
Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. M. Syahril, mengatakan bahwa varian XBB memang cepat menular, tetapi fatalitasnya tidak lebih parah dari Omicron.
Dilansir dari laman Kemenkes, adapun cara mencegah infeksi varian XBB ini masih sama dengan pencegahan varian lain virus Corona, yakni:
Baca juga: 10 Varian Covid-19 Beserta Gejalanya, dari Alpha hingga Omicron
Selain mengimbau masyarakat untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan, pihak Kemenkes juga melakukan langkah pencegahan, salah satunya dengan meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.