Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Sifilis atau Raja Singa Bisa Sembuh?

Kompas.com - 09/10/2022, 19:08 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit raja singa atau sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Sifilis dapat diobati pada tahap awal. Tanpa pengobatan, penyakit ini dapat menyebabkan kecacatan, gangguan neurologis, hingga kematian.

Dilansir dari Medical News Today, bakteri penyebab raja singa dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka sifilis.

Luka sifilis dapat berkembang pada kulit atau selaput lendir vagina, anus, rektum, bibir, dan mulut.

Baca juga: Mengenal Sifilis Kongenital pada Ibu Hamil dan Bahayanya bagi Janin

Apakah penyakit raja singa bisa sembuh?

Dikutip dari Verywell Health, penyakit raja singa bisa disembuhkan. Perawatan dini untuk menyembuhkan sifilis dapat mencegah penularan dan mencegah penyakitnya berkembang.

Jika khawatir menderita penyakit raja singa, segera konsultasi dengan dokter karena perawatan sedini mungkin dapat menyembuhkannya.

Pengobatan awal sifilis dengan penisilin pun penting karena penyakit ini dapat menyebabkan konsekuensi yang mengancam jiwa dalam jangka panjang.

Pada tahap selanjutnya, sifilis tetap dapat disembuhkan. Namun, penderitanya mungkin perlu menggunakan penisilin untuk waktu yang lebih lama.

Baca juga: Cara Mengobati Sifilis atau Raja Singa

Jika kerusakan saraf atau organ terjadi selama tahap akhir sifilis, pengobatan tidak akan memperbaikinya. 

Dalam hal ini, perawatan berfungsi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dengan membersihkan bakteri dari tubuh penderita raja singa.

Apa akibatnya jika penyakit raja singa tidak diobati?

Jika sifilis tidak diobati, penyakit ini bisa berkembang. Setelah mencapai tahap keempat (tersier), sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak, jantung, hati, dan organ lainnya.

Sifilis yang tidak diobati dapat mengancam jiwa pada tahap ini. Penyakit ini juga dapat menyebabkan demensia, kelumpuhan, dan kebutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com