Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2022, 10:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Kungkang dikenal dengan ciri khas gerakannya yang sangat lambat. Tapi, gerakan lambat kungkang itu tak membuatnya punah, karena tak bisa menghindari pemangsa.

Faktanya, kungkang justru telah bertahan di Bumi selama hampir 64 juta tahun.

Baca juga: Spesies Baru Kungkang Ditemukan, Kepalanya Mirip Kelapa Dikupas

Alasan kungkang bergerak sangat lambat

Namun sebenarnya, mengapa kungkang bergerak sangat lambat? Rupanya ada beberapa alasan yang menyebabkan kungkang bergerak sangat lambat, yakni sebagai berikut.

1. Makanan dan pencernaan

Gerakan kungkang yang lambat dikaitkan dengan makanan mereka. Makanan kungkang adalah dedaunan, yang rendah kalori dan tidak mudah dicerna, sehingga gaya hidup kungkang di atas pohon dan gerakan lambatnya, seakan dirancang untuk menghemat energi.

Pada sebagian besar mamalia, tingkat pencernaan sebanding dengan ukuran tubuh, sehingga hewan yang lebih besar berarti membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna makanannya.

Tapi ini tak berlaku pada kungkang. Perut mereka memiliki beberapa kompartemen, sarat dengan bakteri kecil yang membantu memecah selulosa daun, namun metabolisme mereka tetap lamban.

Kungkang membutuhkan waktu mulai dari 157 jam hingga 50 hari (1.200 jam) dari saat daun dimakan hingga dikeluarkan.

Ini menyebabkan kungkang tidak bisa makan daun dalam jumlah besar setiap hari, karena perut kungkang dalam kondisi penuh makanan yang belum tercerna sempurna.

Dedaunan yang rendah kalori, pencernaan yang lambat, dan tak bisa makan dalam jumlah banyak kemungkinan menjadi penyebab kungkang tak memiliki banyak energi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Kungkang, Hewan yang Gerakannya Sangat Lambat

2. Suhu tubuh

Fisiologi tubuh kungkang dicirikan sebagai heterotermik; yaitu berarti, kungkang memiliki kontrol yang tidak sempurna atas suhu tubuh mereka.

Melansir Britannica, biasanya suhu tubuh kungkang berkisar antara 25 hingga 35 °C, tapi suhu tubuh mereka bisa turun hingga serendah 20 °C. Pada suhu ini, hewan menjadi tidak bertenaga.

3. Menghindari pemangsa

Banyak orang berpikir bahwa gerakan kungkang yang sangat lambat akan membuatnya sering dalam kondisi terancam, terutama saat menghadapi pemangsa.

Tapi, kungkang hidup di hutan tropis dataran rendah Amerika Selatan dan Tengah, di mana mereka selalu berada di pohon yang tinggi untuk berjemur, beristirahat, atau memakan daun.

Gerakan lambat kungkan justru tidak menarik banyak perhatian dari pemangsa di bawah, karena jaguar dan hewan karnivora lainnya sering kali merupakan pemangsa visual yang memperhatikan gerakan mangsanya.

Selain itu, bulu beberapa kungkang berwarna hijau, diwarnai oleh ganggang yang hidup di bulu-bulunya, sehingga memungkinkan hewan ini bersembunyi di antara dedaunan.

Meski dikenal dengan gerakannya yang lambat, saat kungkang ditangkap oleh pemangsa, mereka akan menggigit dengan keras, menyayat dengan cakarnya, dan menjerit.

Itulah tiga kemungkinan penyebab kungkang bergerak lambat.

Baca juga: Spesies Baru Kungkang Berkepala Mirip Kelapa Sempat Dikira Tidak Ada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com