Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Tumbukan Asteroid yang Bunuh Dinosaurus Ditemukan di Bulan

Kompas.com - 29/09/2022, 17:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Space

KOMPAS.com- Tim peneliti baru-baru ini menemukan bukti tumbukan asteroid di Bulan. Bukti tumbukan asteroid yang ditemukan ini ternyata berkaitan dengan peristiwa yang membunuh dinosaurus di Bumi.

Bukan sekadar bukti tumbukan asteroid biasa. Sebab, ini adalah bukti tumbukan yang diidentifikasi bertepatan persis dengan beberapa tumbukan yang terjadi di Bumi.

Salah satunya adalah tumbukan asteroid yang memusnahkan dinosaurus pada 66 juta tahun yang lalu.

Temuan bukti tumbukan asteroid di Bulan penyebab punahnya dinosaurus ini pun menunjukkan bahwa peristiwa tumbukan asteroid di Bumi bukan peristiwa yang berdiri sendiri melainkan disertai dengan serangkaian tumbukan lain yang lebih kecil.

Hasil penelitian juga nantinya dapat membantu para astronom lebih memahami dinamika Tata Surya bagian dalam serta membantu dalam menghitung kemungkinan jika planet kita dihantam oleh batuan luar angkasa masif yang berpotensi menghancurkan di masa depan.

Dikutip dari Space, Kamis (29/9/2022) para ilmuwan dari Pusat Sains dan Teknologi Antariksa Universitas Curtin (SSTC) di Australia memperoleh hasil studi setelah mempelajari manik-manik kaca mikroskopis dalam sampel tanah Bulan yang dikembalikan ke Bumi oleh misi Chang'e China pada tahun 2020.

Baca juga: Kawah Bekas Tumbukan Asteroid Kedua Ini Mungkin Juga Turut Binasakan Dinosaurus

Manik-manik kaca kecil yang dipelajari dan kemungkinan adalah serpihan dari bukti tumbukan asteroid pembunuh dinosaurus di Bumi ini, diciptakan oleh panas dan tekanan hebat yang dihasilkan oleh serangan meteor.

Hal ini berarti para peneliti dapat merekonstruksi garis waktu tumbukan di Bulan dengan menilai usia manik-manik ini.

Saat melakukan analisis, tim SSTC menemukan bahwa waktu dan frekuensi tumbukan asteroid di Bulan juga mencerminkan serangan batu luar angkasa di Bumi. Itu berarti garis waktu yang dibuat tim juga dapat memberikan wawasan tentang evolusi planet kita.

"Kami menggabungkan berbagai teknik analitik mikroskopis, pemodelan numerik dan survei geologi untuk menentukan bagaimana manik-manik kaca mikroskopis dari Bulan ini terbentuk dan kapan," kata penulis utama studi Alexander Nemchin, seorang profesor di SSTC, dalam sebuah pernyataan.

Ternyata bukti manik-manik kaca Bulan ini menunjukkan bahwa mereka tercipta pada sekitar 66 juta tahun yang lalu. Itu adalah sekitar waktu yang sama saat tumbukan asteroid pembunuh dinosaurus menghantam Bumi di Semenanjung Yucatan Meksiko.

Baca juga: Studi: Kegelapan Landa Bumi Usai Tumbukan Asteroid 66 Juta Tahun Lalu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com