Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rafflesia Arnoldi Tak Hanya Endemik Sumatera, Bunga Ini Juga Tumbuh di Hutan Kalimantan

Kompas.com - 17/09/2022, 10:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Rafflesia arnoldi R.Br mekar di luar habitatnya di hutan Bengkulu, yakni di Kebun Raya Bogor. Bunga Padma Raksasa ini ternyata tak hanya tanaman endemik Sumatera, tetapi juga tumbuh di Kalimantan.

Upaya konservasi Rafflesia arnoldi R.Br ini di luar habitatnya di Bengkulu, telah dimulai sejak bunga parasit tersebut kali pertama ditemukan pada tahun 1818.

Namun, upaya para peneliti untuk menumbuhkan Rafflesia arnoldi sulit terwujud. Hingga pada tahun 2004, dimulailah budidaya Rafflesia arnoldi berasal dari Bengkulu itu di Kebun Raya Bogor.

Setelah 16 tahun, pada 12 September 2022, bunga Rafflesia arnoldi R.Br akhirnya mekar untuk pertama kalinya di Kebun Raya Bogor.

Menurut Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor, Sofi Mursidawati, upaya pelestarian padma raksasa tersebut tidak mudah dilakukan.

Baca juga: Rafflesia arnoldii Mekar di Kebun Raya Bogor, Apa Tantangan Peneliti Tumbuhkan Padma Raksasa Ini?

Pasalnya, riset untuk membuat ekosistem dan replikasi habitat Rafflesia arnoldi di hutan Bengkulu untuk dibuat di Kebun Raya Bogor menghadapi berbagai tantangan.

Rafflesia arnoldi tak hanya endemik Sumatera

Bunga Rafflesia arnoldi, pertama kali ditemukan di hutan Bengkulu oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr Joseph Arnold yang sedang dalam ekspedisi yang dilakukan Thomas Stanford Raffles.

Kendati habitat Rafflesia arnoldi ditemukan di belantara hutan Bengkulu, namun ternyata bunga parasit raksasa itu tak hanya spesies tanaman endemik dari Sumatera.

Rafflesia arnoldi R.Br tidak hanya tumbuh di Sumatera, tetapi juga diketahui tumbuh di hutan Kalimantan.

Padma raksasa asal Indonesia, Rafflesia arnoldi bunga endemik Sumatera dan Kalimantan ini merupakan spesies unik dan langka.

Baca juga: Kali Pertama Terjadi, Rafflesia arnoldii R.Br Mekar di Luar Habitatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com