Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2022, 10:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Nebula adalah fenomena awan gas raksasa antarbintang yang memiliki peranan penting dalam siklus hidup bintang.

Fenomena ini adalah salah satu keindahan yang dimiliki alam semesta. Sebab, keindahan awan gas raksasa tersebut tampak bercahaya terang di tengah gelapnya luar angkasa.

Fenomena nebula seringkali tertangkap teleskop-teleskop penjelajah luar angkasa, seperti teleskop Hubble, maupun teleskop James Webb yang belum lama diluncurkan.

Menurut Space, edisi 11 Juli 2022, kata nebula berasal dari bahasa Latin yang berarti awan.

Akan tetapi, dalam konteks astronomi, istilah tersebut mengacu pada benda-benda langit yang tampak seperti awan jika dilihat melalui teleskop.

Baca juga: Nebula Tarantula Raksasa Tertangkap Teleskop James Webb, Seperti Apa?

Sebelum teleskop secanggih saat ini dan mampu menangkap berbagai fenomena nebula di alam semesta, istilah nebula juga digunakan untuk menyebutkan galaksi.

Seperti galaksi tetangga Bima Sakti, yakni galaksi Andromeda, dan sering disebut sebagai nebula Andromeda.

Setelah teknologi teleskop berkembang dan melahirkan teleskop-teleskop luar angkasa yang lebih canggih dan modern, akhirnya kita tahu bahwa bentuk galaksi sama sekali tidak seperti awan dan ternyata galaksi adalah rumah bagi miliaran bintang.

Fenomena nebula dan kelahiran bintang

Sedangkan menurut Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), fenomena beberapa nebula, yang terdiri dari lebih dari satu nebula, berasal dari gas dan debu yang dikeluarkan saat peristiwa ledakan bintang yang sekarat.

Baca juga: Fenomena Cantik Nebula Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang, asalkan...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com