Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Meteorit yang Menabrak Bumi Setiap Tahun?

Kompas.com - 29/08/2022, 13:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap tahun tanpa kita sadari ada jutaan batu dari luar angkasa yang mengarah ke planet kita.

Ada yang terbakar di atmosfer Bumi, namun ada juga yang kemudian puingnya masuk dan mendarat di Bumi.

Sebagian besar batu yang jatuh ke Bumi biasanya berukuran sangat kecil dan relatif jarang, karena sudah terbakar di atmosfer Bumi.

Baca juga: Ratusan Ribu Batuan Meteorit Terkubur di Antartika, Studi Jelaskan

Bandingkan saja dengan kondisi Bulan yang tak memiliki atmosfer dan terkena dampak tumbukan dari berbagai ukuran batu luar angkasa.

Mulai dari seukuran 5,5 kali mobil hingga batu luar angkasa dan 33.000 tumbukan batu luar angkasa seukuran bola pingpong setiap tahun.

Batuan dari luar angkasa yang kemudian mendarat di Bumi itu kita kenal sebagai meteorit.

Dikutip dari Live Science, Minggu (28/8/2022) meteorit berasal dari meteorid. Menurut American Meteor Society ukurannya berkisar dari batu-batu besar berukuran sekitar 1 meter hingga mikrometeorid seukuran butiran debu.

Meteorid umumnya merupakan pecahan asteorid atau komet. Namun, beberapa mungkin juga merupakan puing-puing yang berasal dari planet atau satelit.

Lalu saat meteorid menembus atmosfer Bumi, mereka terbakar karena gesekan udara dan menghasilkan garis-garis cahaya di langit yang kemudian kita sebut sebagai meteor.

Sementara bila meteorid ini jatuh ke tanah, baru akan disebut sebagai meteorit.

Lalu sebenarnya berapa banyak batu-batu luar angkasa yang selamat dan mencapai daratan planet ini?

Untuk memperkirakan berapa banyak meteorit yang berhasil menghantam Bumi setiap tahun, Gonzalo Tancredi, astronom di University of the Republic di Montevideo, Uruguay menganalisis data dari Meteoritical Society.

Dari data itu, ia menemukan dari 2007 hingga 2018, ada 95 laporan meterorit yang jatuh ke Bumi atau rata-rata sekitar 7,9 laporan per tahun.

Tapi menurutnya, akan cukup sulit mengetahui dengan pasti berapa banyak meteorit yang jatuh ke laut dan tenggelam di dasar samudra tanpa terdeteksi.

Baca juga: Studi Sebut Benua Tercipta dari Meteorit Raksasa yang Tabrak Bumi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com