Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Carpal Tunnel Syndrome, Salah Satunya Tangan Sering Kesemutan

Kompas.com - 28/08/2022, 20:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang yang mungkin sering merasa kebas atau kesemutan di tangan, terlebih saat melakukan suatu kegiatan. Ternyata aktivitas sehari-hari yang banyak menggunakan tangan, bisa menyebabkan carpal tunnel syndrome (CTS).

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery Orthopedic Center Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Oryza Satria, Sp.OT (K), tangan manusia memiliki kanal yang terbentuk dari struktur tulang-tulang pergelangan tangan, dan beratapkan ligamen (carpal transversal).

Lantaran terbentuk dari struktur tulang dan ligamen yang berfungsi seperti dinding padat, ukuran kanal ini tidak berubah.

Baca juga: 6 Penyebab Kesemutan di Kaki dan Tangan, Bisa Jadi Masalah Kesehatan

"Kanal yang disebut kanal carpal ini berisikan tendon fleksor, selubung tendon, serta saraf yang mengatur fungsi gerak dan rasa pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, serta setengah jari manis," ucap Oryza dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

"Namun, meski terbentuk dari struktur padat dan bersifat tetap, bukan berarti kanal ini bebas dari gangguan," sambung dia.

Secara umum, kata Oryza, ada dua hal yang menyebabkan terjadinya carpal tunnel syndrome yakni:

1. Peningkatan tekanan dari dalam kanal karpal yang disebabkan karena perubahan keseimbangan cairan dalam tubuh.

Misalnya pada ibu hamil, wanita yang menopause, menggunakan kontrasepsi oral, orang dengan obesitas, pasien gagal ginjal, hipotiroid, pasien gagal jantung, memiliki tumor atau kista, patah tulang (fraktur) pada pergelangan tangan, peradangan sendi (arthritis), perubahan bentuk tangan (deformitas) akibat patah tulang, lepasnya sendi (dislokasi), atau pendarahan internal yang signifikan.

2. Peningkatan tekanan dari luar kanal karpal yang disebabkan karena pemakaian sarung tangan yang terlalu sempit.

Selain itu, adanya perubahan kontur kanal carpal yang menyebabkan perubahan volume kanal karpal, kondisi ini bisa terjadi akibat pergelangan tangan digunakan untuk menekuk dan mengangkat secara berulang dan dalam waktu lama.

Mengetik atau penggunaan mouse juga termasuk dalam jenis aktivitas yang dimaksud.

Faktor risiko lainnya yang dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome adalah karena gangguan fungsi saraf yang bisa terjadi akibat diabetes, konsumsi alkohol, defisiensi vitamin, atau paparan toksin.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Kesemutan yang Perlu Anda Ketahui

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com