KOMPAS.com - Lebah madu adalah jenis lebah yang dapat memproduksi madu.
Lebah madu akan terus menghasilkan madu hingga setiap sel di dalam sarangnya terisi.
Menurut Saudi Journal of Biological Sciences, madu tersebut dapat bertahan lama karena lebah madu mengurangi kadar air dalam madu dan menambahkan gula sehingga sangat membatasi kemampuan bakteri dan mikroorganisme lain untuk tumbuh dan merusaknya.
Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, berikut adalah proses lebah menghasilkan madu.
Nektar adalah cairan manis yang diproduksi oleh bunga untuk menarik serangga penyerbuk.
Baca juga: 4 Jenis Lebah Madu di Indonesia
Nektar terdiri dari 70 hingga 80 persen air dengan campuran tiga gula yang berbeda, yakni sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Nektar juga mengandung beberapa bahan kimia aroma untuk membantu menarik lebah ke bunga.
Lebah madu menghisap nektar melalui belalainya yang berongga dan menyimpannya di ruang pertama perut mereka, yang disebut proventrikulus.
Enzim invertase di dalam perut lebah madu akan memecah sukrosa menjadi molekul glukosa dan fruktosa yang lebih sederhana.
Sementara itu, enzim lain bertugas meningkatkan keasaman nektar, yang membantu membunuh bakteri.
Baca juga: Apakah Sengatan Lebah Berbahaya?
Lebah dapat membawa nektar hingga setengah dari berat tubuhnya.
Ini memungkinkan para lebah mencari nektar dari tumbuhan yang jauhnya hingga 5 km dari sarang mereka.
Tetapi, dengan jarak yang jauh, sebagian besar muatan nektar digunakan selama perjalanan pulang.
Setelah kembali ke sarang, lebah madu pengumpul memuntahkan nektar.
Kemudian, nektar tersebut disebarkan di antara lebah pekerja, dari mulut ke mulut, untuk mengurangi kadar airnya.
Baca juga: Lebah Madu: Ciri-ciri, Habitat, dan Makanan
Setelah kadar air turun menjadi 18 persen, jamur dan bakteri tidak dapat tumbuh dan nektar menjadi madu, yang dibawa oleh lebah pekerja ke dalam ruang lilin.
Di musim semi dan awal musim panas, koloni lebah menggunakan semua madunya untuk memberi makan larva dan mengumpulkan tenaga kerjanya hingga 50.000 lebah di puncak musim panas.
Para lebah pekerja ini kemudian menghabiskan dua hingga tiga minggu untuk kembali mengumpulkan nektar agar bisa bertahan di musim dingin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.