Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Kelahiran 1980-an Lebih Terproteksi dari Cacar Monyet, Benarkah?

Kompas.com - 23/08/2022, 20:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebanyakan orang kelahiran 1980 ke bawah memiliki antibodi untuk melawan virus cacar monyet. Benarkah demikian?

Sebelumnya, Budi menyampaikan hal itu karena menurutnya, pada kelompok orang yang lahir di tahun 1980 ke bawah sudah mendapatkan vaksinasi cacar air yang berlaku seumur hidup.

“Jadi buat teman-teman yang lahir 1980 ke bawah kayak saya ini, tua-tua itu terproteksi. Mungkin enggak 100 persen, tapi terproteksi,” kata Budi dalam konferensi pers “Health Working Group Meeting G20” di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Senin (22/8/2022).

Baca juga: Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Perlukah Vaksinasi Monkeypox Massal Segera?

Menanggapi pernyataan tersebut, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, sebenarnya bukanlah vaksin cacar biasa yang meningkatkan proteksi terhadap orang-orang kelahiran tahun 1980 ke bawah tersebut.

Menurut Dicky, sebenarnya kajian mengenai proteksi tubuh terhadap penyakit monkeypox ini berlaku pada mereka yang pernah mendapatkan vaksin smallpox.

Vaksin smallpox adalah vaksin yang dibuat untuk pencegahan penyakit cacar bopeng (smallpox).

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), smallpox atau disebut juga variola merupakan penyakit yang menakutkan, karena bisa menyebabkan kematian dan kecacatan seumur hidup.

Orang yang pertama kali menemukan vaksin smallpox adalah Edward Jenner (Inggris) pada tahun 1789. Dengan pemberian vaksin tersebut, penyakit smallpox telah dieradikasi atau menghilang sejak tahun 1976.

Baca juga: Fatalitas Cacar Monyet Tinggi atau Rendah, Tergantung Jenisnya

Vaksinasi terhadap smallpox ini disinyalir memberikan perlindungan 85 persen terhadap cacar monyet.

“Efektivitas dari vaksin smallpox yang 85 persen dalam memproteksi diri itu tidak serta merta berlaku untuk yang sudah usia 50 tahun, enggak seperti itu,” kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

“Ini nanti ada rasa aman semu,” tambahnya.

Sebuah studi kasus monkeypox di Spanyol mengungkapkan, bahwa dari 181 pasien positif cacar monyet, terdapat 32 pasien yang ternyata sudah pernah menerima vaksinasi smallpox saat kanak-kanak.

Sebab, menurut Dicky, untuk penerima vaksin smallpox pun idealnya harus melakukan booster, untuk meningkatkan antibodi di dalam tubuhnya melawan wabah cacar ini.

Baca juga: Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Ini Kronologi hingga Gejala yang Dialami

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com