Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Vs Infeksi, Mana yang Lebih Meningkatkan Antibodi Covid-19?

Kompas.com - 12/08/2022, 13:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Survei serologi yang dilakukan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Tim Pandemi Covid-19 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), menunjukkan antibodi masyarakat Indonesia meningkat.

Hasilnya memperlihatkan, bahwa kadar antibodi orang Indonesia mengalami peningkatan sebanyak empat kali lipat dalam tujuh bulan terakhir (Desember 2021-Juli 2022), dari sebelumnya 444,8 U/ml menjadi 2097,0 U/ml.

Dijelaskan oleh anggota Tim Pandemi Covid-19 FKM UI, Muhammad N Farid, terbentuknya kadar antibodi masyarakat Indonesia disebabkan oleh dua faktor yakni vaksinasi dan infeksi Covid-19.

Baca juga: Sero Survei Ungkap 98,5 Persen Penduduk Indonesia Memiliki Antibodi Covid-19

"Kalau kita lihat misalkan vaksinasinya meningkat atau infeksinya meningkat, tentunya ada kemungkinan penduduk yang mempunyai antibodi juga meningkat, atau kadar antibodi yang dimiliki penduduk juga akan meningkat," terang Farid dalam konferensi pers Serologi Survey Nasional Ketiga yang digelar Kemenkes, Kamis (11/8/2022).

Kendati demikian, dia mengungkapkan survei yang dilakukannya bersama tim tidak mengetahui secara pasti faktor mana yang lebih tinggi untuk meningkatkan kadar antibodi SARS-CoV-2.

"Ada peningkatan antibodi yang disebabkan oleh dua faktor ini (vaksinasi dan infeksi) yang kita enggak tahu mana yang lebih superior," imbuhnya.

Secara data empiris, lanjut dia, adanya peningkatan antibodi menyebabkan pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit, keparahan atau meninggal dunia tidak mengalami peningkatan.

Pada kesempatan tersebut, ahli epidemiologi FKM UI Pandu Riono menjelaskan, kemungkinan besar antibodi terbentuk lebih dikarenakan vaksinasi terutama dosis ketiga atau vaksin booster.

"Yang paling penting, bahwa terjadi peningkatan kadar antibodi yang bisa disebabkan oleh infeksi maupun vaksinasi. Tapi kontribusi terbesar adalah dengan vaksinasi tadi," ucap Pandu.

Adapun survei serologi atau sero survei Juli 2022, menunjukkan tingkat antibodi Covid-19 masyarakat Indonesia menjadi 98,5 persen.

Angka ini naik dari yang sebelumnya yakni Desember 2021, di mana tingkat antibodi dimiliki 87,8 persen masyarakat.

Baca juga: 99 Persen Populasi di Pulau Jawa Punya Antibodi Covid-19, Bagaimana Bisa? Ini Penjelasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com