Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Kesehatan Tulang, Kenali Vitamin dan Mineral yang Diperlukan!

Kompas.com - 30/07/2022, 20:00 WIB
Mela Arnani,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan tulang menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia. Untuk itu, semua orang perlu menjaga kesehatan tulang sedini mungkin agar tetap bisa bekerja, beraktivitas dengan produktif dan tetap aktif menikmati masa tua.

Masalahnya, berbagai permasalahan tulang bersifat silent disease, yang apabila dibiarkan bisa menimbulkan risiko yang bisa disesali di kemudian hari.

Tulang membutuhkan banyak tekanan dengan berbagai aktivitas gerak agar menjadi padat dan kuat, termasuk tercukupinya kebutuhan nutrisi untuk kesehatan tulang salah satunya kalsium.

“Kalau ibaratnya bangunan, semennya itu adalah kalsium,” kata Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Dr. Isa An Nagib, Sp.OT(K)., FCIS dalam acara Diskusi Kesehatan Imboost Bone yang diadakan PT SOHO Global Health, Kamis (28/7/2022).

 Baca juga: Apa Fungsi Tulang Ekor?

Isa menjelaskan, pada usia 0-30 tahun, tulang mengalami deposisi atau lebih banyak terjadi pembentukan dibandingkan pembongkaran.

Namun di atas usia tersebut, secara fisiologi tulang mengalami degenerasi di mana yang terjadi lebih banyak adalah pembongkaran, sehingga kepadatan tulang terus berkurang. Jika terus-menerus dibiarkan, kondisi ini akan membuat menjadi rentan patah.

Isa menuturkan, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan karena akan membuat kualitas hidup menjadi berkurang. Untuk itu, diperlukan asupan yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang, salah satunya diperoleh dari suplemen.

Suplemen berfungsi sebagai salah satu filling atau pengisi tulang-tulang yang mulai keropos, sehingga dengan pemberian asupan tambahan ini bisa membantu kondisi kesehatan tulang agar tidak cenderung terus tergerus.

Baca juga: Kepadatan Tulang Astronot Menurun Setelah Perjalanan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya 

Dosis harian kalsium

Isa menyampaikan, dosis harian kalsium setiap kelompok usia berbeda-beda. Untuk kelompok usia 1-3 tahun hanya membutuhkan 700 mg kalsium per harinya, sedangkan di usia 4-8 tahun kebutuhannya meningkat menjadi 1000 mg per hari.

Dengan semakin bertambahnya usia, maka kebutuhan harian kalsium juga semakin banyak. Usia 9-18 tahun memerlukan dosis 1.300 mg per hari, jumlah yang sama dibutuhkan pada ibu hamil.

Kalsium bisa diperoleh dari beberapa jenis makanan seperti susu, kacang almond, yoghurt, dan brokoli. Tapi, tidak bisa dipastikan kecukupan asupan kalsium harian bisa terpenuhi lewat makanan-makanan yang dikonsumsi.

“Kita tidak bisa memastikan apakah dari makanan, susu, dan sebagainya bisa mendapatkan kalsium dengan kadar sebesar itu,” ujar Isa.

Untuk mengatasinya, maka bisa dibantu dengan suplemen kalsium seperti Imboost Bone.

 Baca juga: 6 Fungsi Tulang Rangka pada Manusia

Tidak boleh berlebihan

Perlu digarisbawahi, mengonsumsi kalsium dan vitamin D3 perlu disesuaikan dengan kebutuhan, sebab kalsium yang terlalu tinggi justru akan berbahaya. Kandungan kalsium yang terlalu banyak akan disimpan tubuh pada organ tertentu, seperti ginjal.

“Bayangkan pada saat pandemi, kita banyak minum vitamin D3 dengan kandungan kalsium tinggi. Jika kalsium tersebut itu tidak masuk pada tempatnya, misalnya ke usus, itu akan berbahaya. Bahkan kalsium juga bisa numpuk ke ginjal, kalau tidak ada yang mengarahkan,” papar Isa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com