Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Booster Terbukti Tingkatkan Kekebalan terhadap Virus Corona, Ini Studinya

Kompas.com - 19/07/2022, 09:33 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi terbaru menunjukkan, pemberian vaksin booster terbukti dapat meningkatkan kekebalan untuk melawan virus corona penyebab Covid-19.

Saat ini, berbagai negara di dunia termasuk Indonesia tengah melakukan program vaksinasi booster, seiring dengan teridentifikasinya subvarian baru virus corona seperti BA.4, BA.5, hingga BA.2.75.

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal PNAS pada 15 Juli 2022 itu, perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin Covid-19 dosis kedua terhadap infeksi virus corona “berumur pendek.”

Vaksin dosis kedua sendiri dilaporkan mengalami penurunan efikasi setelah enam bulan sejak diberikan.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya vaksinasi booster untuk masyarakat dalam melindungi nmer eka dari keparahan infeksi yang disebabkan oleh virus corona penyebab pandemi. 

Dalam studi tersebut, tim yang dipimpin oleh peneliti dari Yale School of Public Health di Amerika Serikat, menghitung kemungkinan infeksi di masa depan setelah seseorang mengalami infeksi alami maupun usai disuntik vaksin.

Baca juga: Vaksin Booster Baru Moderna Diklaim Ampuh Lawan Omicron, Bisa Disuntikkan Setahun Sekali

Dilansir dari Independent, Senin (18/7/2022) beberapa vaksin Covid-19 untuk booster yang digunakan peneliti di antaranya vaksin Moderna, Pfizer, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca.

Peneliti mengatakan bahwa risiko infeksi tergantung pada jenis vaksin, yang mana vaksin mRNA produksi perusahaan farmasi Pfizer dan Moderna dinilai menawarkan perlindungan terhadap virus dengan durasi yang lebih lama.

Berdasarkan hasil studinya, mereka menemukan vaksin mRNA memberikan perlindungan kekebalan hampir tiga kali lipat dari infeksi alami, vaksin Johnson & Johnson, dan vaksin AstraZeneca.

Penulis utama studi dari Yale School of Public Health, Jeffrey Townsend, mengungkapkan berdasarkan studinya, vaksin mRNA untuk booster atau suntikan penguat menghasilkan tingkat respons antibodi tertinggi, serta memberikan perlindungan yang lebih tahan lama daripada vaksin dua dosis atau infeksi sebelumnya.

“Namun, penting untuk diingat bahwa kekebalan alami dan vaksinasi tidak saling eksklusif. Banyak orang akan memiliki kekebalan parsial dari berbagai sumber, jadi memahami imunitas adalah kunci untuk memutuskan kapan harus meningkatkan sistem kekebalan Anda," papar Townsend.

Diperlukannya vaksin Covid-19 baru

Selain manfaat vaksin booster, studi juga mencatat perlindungan terhadap infeksi ulang atau reinfeksi virus corona perlu ditingkatkan dengan vaksin yang disesuaikan, untuk mengatasi perubahan pada virus yang terjadi sebagai bagian dari evolusi alaminya.

Baca juga: Kenapa Harus Vaksin Booster Dulu Sebelum Mudik? Kemenkes Jelaskan Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com