Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Sebut Dukungan Kawanan Bisa Kurangi Stres Gajah yang Kehilangan Induknya

Kompas.com - 17/07/2022, 13:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com -Tim peneliti dari Colorado State University, Smithsonian Conservative Biology Institute dan Save the Elephants Kenya menunjukka,n bahwa dukungan sosial anggota kawanan gajah ternyata dapat mengurangi tingkat stres anak gajah yang kehilangan induknya.

Tingkat stres anak gajah liar dan kemampuan mereka untuk pulih dari kehilangan yang besar itu kemudian dijelaskan dalam makalah yang dipublikasikan di Communications Biology.

Dikutip dari Phys, Sabtu (16/7/2022) penelitian ini melibatkan pengamatan terhadap gajah sabana Afrika.

Baca juga: Bagaimana Gajah Liar Bereaksi terhadap Kematian?

Selama beberapa dekade terakhir, gajah sabana Afrika yang merupakan hewan darat terbesar di dunia, telah mengalami penurunan populasi karena meningkatnya perburuan dan kekeringan.

Situasi tersebut menyebabkan banyak gajah yang akhirnya kehilangan induknya.

Di sisi lain, proses menjadi dewasa yang lama (dibutuhkan 20 tahun bagi gajah untuk mencapai ukuran dewasa) akhirnya membuat jumlah anak gajah yang kehilangan induk meningkat.

Sementara, anak gajah sangat tergantung pada induk mereka selama dekade pertama kehidupannya.

Dalam studi baru ini, peneliti pun mempelajari tingkat stres anak gajah saat mereka beradaptasi dengan perubahan mendadak dalam hal perawatan mereka.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai tingkat stres anak gajah, para peneliti kemudian mengikuti beberapa kawanan selama lebih dari setahun.

Tim lantas mengawasi dengan cermat saat mereka buang air besar dan mengumpulkan sampel serta menguji kadar metabolit glukokortikoid (GCM).

Cara ini merupakan metode yang relatif mudah untuk mengukur tingkat stres pada mamalia.

Sebagai kontrol, tim mengumpulkan dan menguji sampel dari 25 anak gajah yatim dan 12 anak gajah yang dibesarkan oleh induknya.

Anak gajah yatim yang dilibatkan dalam penelitian ini berusia tujuh hingga 21 tahun dan telah kehilangan induk mereka di usia kurang dari 19 tahun.

Baca juga: Usai Melahirkan, Tak Ada Istirahat bagi Ibu Gajah Baru

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com