Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Angsa Pilih Berkelahi daripada Istirahat, Apa Alasannya?

Kompas.com - 10/07/2022, 17:01 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Angsa dikenal sebagai salah satu hewan dengan reputasi agresifnya. Dan kini dalam sebuah studi baru, peneliti berhasil mengungkap fakta lain terkait keagresifan hewan tersebut.

Dalam studi baru ini peneliti menemukan, bahwa angsa rupanya lebih memilih untuk berkelahi daripada beristirahat demi memperebutkan tempat makan terbaik mereka.

Studi yang dipublikasikan di PLoS One ini pun dapat membantu pengelola cagar alam untuk merancang habitat yang bisa mengurangi agresivitas hewan ini.

Dikutip dari Phys, Sabtu (9/7/2022) temuan ini didapatkan setelah peneliti dari University of Exeter dan Wildfowl & Wetlands Trust (WWT) mengamati angsa putih dan angsa peteriak.

Baca juga: Setia dengan Pasangannya, Angsa Kanada Hanya Kawin Sekali Seumur Hidup

Peneliti mengamati empat perilaku angsa yang terdiri dari agresi, mencari makan, perawatan diri, dan istirahat. Namun dalam pengamatan alih-alih beristirahat dengan tenang angsa justru berkelahi ketika datang ke area makan.

Peneliti pun menyebut perilaku itu memperlihatkan ada hal yang harus dikorbankan, yaitu antara agresi dengan istirahat, seiring angsa memilih sibuk berkelahi untuk mencari makan daripada beristirahat.

"Angsa-angsa ini menggunakan agresi jika ada persaingan memperebutkan area mencari makanan dan pengamatan menunjukkan angsa mengurangi waktu istirahat supaya mereka bisa berkelahi," kata Paul Rose, peneliti yang terlibat dari studi.

Angsa-angsa ini sendiri diamati melalui kamera langsung di cagar alam WWT Caerlaverock di Skotlandia.

Angsa peteriak memang tengah menghabiskan musim dingin mereka di Caerlavercok. Sementara angsa putih tinggal di sana sepanjang tahun.

Menurut peneliti itu artinya mereka bisa lebih fleksibel dalam perilaku, karena tak berbagi kebutuhan mendesak layaknya angsa peteriak yang harus menyimpan lemak sebelum migrasi.

"Dengan menyediakan tempat mencari makan yang cukup untuk burung, kita dapat mengurangi agresivitas, serta memberi lebih banyak waktu bagi mereka untuk beristirahat," ujar Rose.

Baca juga: Bukti Angsa Didomestikasi Lebih Awal dari Ayam di China

Ia juga menyampaikan, bahwa tindakan tersebut dapat membantu memastikan bahwa spesies burung bermigrasi seperti angsa peteriak tak membuat spesies asli yang tak bermigrasi menjadi tersingkirkan.

"Selain itu studi kami juga menunjukkan, bagaimana data yang dikumpulkan dari jarak jauh dapat digunakan untuk menyelidiki pertanyaan mendasar dalam penelitian perilaku," tambah Rose.

Lebih lanjut, Kevin Wood dari WWT menyebut bahwa pihaknya mendapat banyak pertanyaan dari pengunjung tentang agresivitas angsa dan penelitian baru ini membantu pihaknya memahami perilaku angsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com