Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesuksesan Progam Keluarga Berencana, BKKBN Raih Penghargaan Internasional dari United Nations 2022

Kompas.com - 08/07/2022, 12:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berhasil memenangkan penghargaan internasional United Nations (UN) Population Award 2022 pada kategori institusi, berkat kesuksesan program-program inovatif terkait keluarga berencana.

Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNFPA) yang merupakan sekretariat komite UN Population Award, menyerahkan penghargaan internasional tersebut kepada Kepala BKKBN Dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) dan Presiden Joko Widodo di acara puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang terselenggara di Medan, Sumatra Utara pada Kamis (7/7/2022).

“Pada kesempatan ini kami laporkan kepada Bapak Presiden bahwa di bulan Juni tahun 2022, Indonesia mendapatkan kehormatan dan kebanggaan yang luar biasa karena dengan keberhasilan program-program keluarga berencana selama ini,” ujar Hasto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/7/2022).

“Sehingga United Nations Population Award di tahun 2022 diraih Indonesia, yang terpilih sebagai pemenang dari 193 negara. Untuk itu kami berterima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri, dan juga Bapak Ibu Sekalian yang telah mendukung program-program di BKKBN,” lanjut dia.

Adapun UN Population Award menjadi yang kedua bagi Indonesia. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas pencapaian-pencapaian BKKBN sebagai lembaga pemerintah yang merancang kebijakan-kebijakan nasional, melaksanakan program-program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, dan mendidik para ahli di bidang dinamika kependudukan.

“Kami turut bangga atas terpilihnya BKKBN sebagai pemenang UN Population Award tahun ini. BKKBN telah menjadi mitra utama UNFPA dalam memajukan dan memastikan akses universal layanan dan informasi kesehatan seksual dan reproduksi di Indonesia selama 50 tahun terakhir,” kata Anjali Sen, Kepala Perwakilan UNFPA Indonesia.

Baca juga: 5 Provinsi Catat Kasus Stunting Tertinggi, BKKBN: Perlu Dukungan Banyak Pihak Turunkan Angkanya

Dengan inisiatif-inisiatif keluarga berencana yang sukses dan inovatif, BKKBN diakui PBB sebagai contoh bagi negara-negara lain.

Dalam beberapa dekade terakhir, BKKBN telah mencegah 100 juta kehamilan tidak direncanakan dan mengurangi tingkat fertilitas dari 5.6 hingga 2.2 dalam satu generasi yang sama, sehingga memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang besar kepada keluarga dan bangsa Indonesia.

Selain itu, sebagai pendukung hak asasi manusia dan hak reproduksi di Indonesia, BKKBN berperan penting dalam meningkatkan usia minimal perkawinan bagi perempuan, dari 16 hingga 19 tahun.

“Dengan pencapaian ini, Pemerintah Indonesia, melalui BKKBN, menekankan lagi ketetapan dan komitmen kami untuk dengan kuat mengejar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Rencana Aksi ICPD, pengurangan stunting, pencegahan dan pemulihan pandemi COVID-19, dan South-South Cooperation,” papar Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Rizal Damanik, DVM, MRepSc, PhD.

Sebagai informasi, UN Population Award telah memberikan penghargaan pada individu dan lembaga atas sumbangan luar biasa mereka terhadap kependudukan, pembangunan, dan kesehatan reproduksi sejak 1983.

Adapun panitia Population Award 2022 diketuai oleh Amal Mudallali, Perwakilan Permanen Lebanon untuk PBB, dan terdiri dari perwakilan dari sembilan negara anggota PBB.

Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB mewakili Sekretaris Jenderal PBB dalam panitia ini, dan UNFPA bertindak sebagai sekretariatnya.

Baca juga: BKKBN Ingatkan Pentingnya Program Keluarga Berencana untuk Mencegah Kematian Ibu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com