Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil dengan Hepatitis B Kronik Berpotensi Menularkan ke Bayinya

Kompas.com - 06/07/2022, 09:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Ibu hamil yang menderita penyakit Hepatitis B kronik, sangat berpotensi menularkan penyakit tersebut kepada bayi dalam kandungannya sampai lahir.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Gastrohepatologi Departemen IKA FKUI-RSCM, Dr dr Muzal Kadim Shahab, Sp.A(K) dalam diskusi daring bertajuk #12th Drossi Open Lecture: Mengenal Lebih Jauh Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Jumat (1/7/2022).

“Jadi kalau ibu yang menderita hepatitis B positif, itu bayinya 70- 90 persen akan tertular saat lahir, 90 persen akan menjadi kronis, dan 25 persen menyebabkan kematian nanti,” kata Muzal.

Muzal menjelaskan bahwa penularan atau transmisi perinatal yang terjadi dari ibu ke bayinya, disebutkan lebih berbahaya, dan menyebabkan kematian karena berpengaruh terhadap berbagai kondisi lainnya.

“Kalau dia terkena masih di bawah satu tahun, artinya transmisi vertikal dari ibu ke bayi, ini lebih bahaya,” ujarnya.

Baca juga: Ibu Hamil Ketahuan Mengidap Hepatitis B, Lalu Bagaimana Bayinya?

Dalam kasus penularan infeksi hepatitis B kronis dari ibu hamil ke bayi dalam kandungannya ini, meningkatkan risiko berbahaya mencapai 90 persen menjadi kronik.

Sekitar 9 dari 10 bayi yang terinfeksi hepatitis B saat lahir akan menjadi infeksi kronis.

Lalu, untuk dampak pada kematiannya itu sendiri terjadi karena bayi dengan hepatitis B, umumnya akan mengalami sirosis hati pada 10-20 tahun yang akan datang, yang kemudian bisa berubah atau langsung mengalami kanker ataupun gagal hati dan berisiko meninggal dunia.

“Ini cukup tinggi (angka kasusnya), dan ini menjadi masalah besar di Indonesia, hepatitis B ini,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Muzal, cara terbaik untuk mencegah hal buruk itu terjadi, yakni penularan hepatitis B dari ibu ke bayi, maka upayakan untuk memberikan vaksin hepatitis B pada bayi baru lahir, bahkan sebelum usia 24 jam.

Baca juga: Mengenal Penyakit Hepatitis dan Perbedaan Tipenya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com