Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 20:00 WIB
Mela Arnani,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Spesies anggrek langka pogonia bundar kecil, telah ditemukan kembali di Vermont, Amerika Serikat, setelah 120 tahun tidak terlihat di negara bagian tersebut.

Asisten ahli botani di Departemen Ikan dan Margasatwa Vermont Aaron Marcus mengatakan, tanaman anggrek ini terakhir didokumentasikan di wilayah tersebut tahun 1902. Itu pun berupa foto tanaman yang telah ditempatkan di pot bunga. Sejak saat itu, banyak yang mencari keberadaan anggrek ini, tapi hasilnya selalu nihil.

Pogonia bundar kecil adalah salah satu spesies anggrek paling langka di timur Mississippi.

Kelangkaan ini mungkin akibat ketergantungannya pada jamur di lingkungan, hubungan yang masih sedikit dipahami oleh ilmuwan.

“Kebanyakan dari (anggrek ini) sangat bergantung pada spesies jamur,” ujar Marcus seperti dikutip dari CNN International, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Dulu Ada Dinosaurus, Mengapa Bumi Tidak Lagi Punya Hewan Raksasa?

Marcus menjelaskan, populasi pogonia bundar kecil yang baru ini ditemukan oleh pensiunan manajer rumah kaca yang mengunggah gambarnya ke iNaturalist, sebuah platform online untuk naturalis amatir mengidentifikasi tumbuhan dan hewan di sekitarnya.

Setelah itu, Marcus dan koleganya pakar botani Bob Popp mengunjungi situs tersebut dan memastikan bahwa tanaman tersebut memang anggrek langka yang dicari-cari pada 25 Mei lalu.

Adapun penemuan baru disebarluaskan dan diumumkan pada 8 Juni 2022. Namun, detail lokasi penemuan dirahasiakan untuk menangkal calon kolektor. Tim berharap dapat terus menjaga dan memantau populasi anggrek ini ke depannya.

Perlu diketahui, anggrek terancam oleh perubahan iklim, hilangnya habitat, dan pengumpulan oleh manusia.

Baca juga: Spons Laut di Selandia Baru Terdampak Perubahan Iklim, Ini Studinya

Pogonia bundar kecil

Melansir laman Pusat Konservasi Anggrek Amerika Utara, Pogonia bundar kecil atau Isotria medeoloides terdaftar sebagai tanaman yang terancam punah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com